Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak lima pasien positif COVID-19 dari klaster pedagang ikan Karangmoho, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan sembuh setelah dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin, mengatakan lima pasien positif COVID-19 semuanya laki-laki, masing-masing berumur 40, 54, 39, 53, dan 27 tahun.
"Pasien yang sembuh berasal dari klaster Karangmojo," kata dia.
Sampai hari ini, jumlah positif COVID-19 di Gunung Kidul masih 50 kasus secara akumulatif. Hal itu, menandakan tidak adanya penambahan selama enam hari berturut-turut.
Penambahan terjadi pada OTG reaktif hasil tes cepat enam orang pada hari ini. Hal itu membuat angkanya secara akumulatif menjadi 514 OTG reaktif berdasarkan tes cepat, sedangkan sebelumnya 508 spesimen.
"Total sebanyak 594 spesimen 'swab' (usap) PCR yang sudah diambil. Sebanyak 538 spesimen dinyatakan negatif dan enam lainnya masih dalam proses," kata Dewi.
Direktur RSUD Wonosari dr. Heru Sulistyowati mengatakan dengan sembuhnya lima pasien COVID-19, artinya jumlah pasien yang sembuh di Gunung Kidul mencapai 46 kasus.
Saat ini, RSUD Wonosari masih merawat dan mengisolasi tiga pasien COVID-19.
"Ketiganya masing-masing merupakan warga Karangmojo, Patuk, dan Semin," katanya.
Ia mengatakan lima pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar hari ini. Hasil tes usap PCR terhadap mereka, dua kali berturut-turut negatif.
"Hari ini, mereka kami nyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Heru.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib