UGM menyusun rekomendasi penyembelihan hewan kurban dalam masa pendemi

id Kurban,Pandemi,Covid-19,UGM susun rekomendasi penyembelihan hewan kurban,penyembelihan hewan kurban dalam masa pendemi

UGM menyusun rekomendasi penyembelihan hewan kurban dalam masa pendemi

Pasar hewan (FOTO ANTARA)

Yogyakarta (ANTARA) - Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada menyusun rekomendasi tata cara penyembelihan hewan kurban dalam masa pandemi COVID-19 dari perspektif ilmu peternakan dan kesehatan umum.

"Tujuannya melindungi panitia kurban dan warga dari risiko tertular wabah penyakit, namun tetap dapat melaksanakan ibadah kurban," kata Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin.

Menurut Nanung, proses penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seminimal mungkin mencegah kerumunan massa dalam satu lokasi agar terhindar dari kemungkinan tertular COVID-19.

Nanung menjelaskan, ada ketentuan dalam proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi COVID-19 yakni penyembelihan ternak kurban hanya dilaksanakan di wilayah yang telah diyakini aman menurut informasi resmi dari pemerintah.

Ia mengimbau pengurus takmir mengkaji dan mempertimbangkan dengan matang situasi dan kondisi terkini dengan memperhatikan fatwa ulama, ahli kesehatan, dan instruksi pemerintah sebelum memutuskan akan menyelenggarakan penyembelihan ternak kurban di masjid.

"Apabila diketahui di wilayah kecamatan setempat terdapat warga masyarakat yang positif menderita COVID-19, pengurus takmir masjid hendaknya tidak menyelenggarakan kegiatan penyembelihan," kata dia.

Pada saat proses penyembelihan, ia berharap pengurus takmir masjid menunjuk tim khusus yang bertugas menyiapkan, mengawasi, dan memastikan seluruh panitia kurban dalam keadaan sehat. Panitia dan warga yang sedang sakit tidak diperkenankan hadir di lokasi penyembelihan.

"Pengurus takmir membatasi jumlah panitia kurban dan mendisinfeksi lokasi dan peralatan yang akan digunakan," kata dia.

Di lokasi penyembelihan, sebaiknya sudah disediakan hand sanitizer, air, sabun, masker, dan penggunaan face shield lebih disarankan.

"Seluruh panitia dan warga masyarakat yang terlibat diwajibkan mengikuti protokol kesehatan umum COVID-19 secara konsisten dan penuh kesadaran," kata Nanung.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus berharap rekomendasi dari Fakultas Peternakan UGM ini membantu memperjelas tata cara penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19 sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah kurban secara tenang, tertib, dan nyaman.

"Harus tetap memperhatikan secara seksama dan disiplin protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah," kata Ali Agus.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024