KPU Bantul butuhkan peran Dinas Dukcapil data pemilih Pilkada

id KPU Bantul

KPU Bantul butuhkan peran Dinas Dukcapil data pemilih Pilkada

Kantor KPU Kabupaten Bantul. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan peran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat untuk melakukan pendataan pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020.

"Sewaktu-waktu perlu koordinasi, kami mohon untuk memberikan bantuan kepada kami," kata anggota KPU Kabupaten Bantul Joko Santosa di Bantul, Rabu.

Ia menegaskan bahwa perlunya peran dari Disdukcapil Bantul dalam pendaftaran data pemilih tersebut karena instansi itu yang memiliki basis data kependudukan berdasar nomor induk kependudukan (NIK).

"Hal ini agar nantinya tidak ditemukan data ganda atau tidak penuhi syarat," katanya menjelaskan.

Tahapan pendataan pemilih untuk Pilkada Bantul, sesuai dengan jadwal, akan dimulai pertengahan Juli setelah petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di tingkat desa seluruh Bantul dibentuk oleh KPU pada tanggal 24 Juni sampai 14 Juli 2020.

Dalam setiap tahapan, termasuk pemutakhiran data pemilih akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam pencegahan penularan infeksi virus corona.

Untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, dia sangat berharap peran dan partisipasinya untuk menyukseskan setiap tahapan pemilihan dengan memberikan masukan-masukan terkait dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan SOP di masing-masing tahapan.

Ia mengharapkan para camat dan jajaran muspika di setiap kecamatan agar selalu mengarahkan para anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) saat berkantor di masing-masing kecamatan untuk bisa menerapkan prinsip-prinsip physical distancing selama pandemi COVID-19.

"Bapak/Ibu camat agar membantu kami mengingatkan jika teman-teman PPK saat berkantor untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, minimal memakai masker, mohon bisa mengingatkan karena era normal baru ini teman-teman belum terbiasa, sama-sama kita mencegahnya," katanya.