Pemerintah berencana membangun 7.724 unit rumah susun di tujuh provinsi

id menteri pupr,rumah susun,provinsi,2021

Pemerintah berencana membangun 7.724 unit rumah susun di tujuh provinsi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA/Aji Cakti

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah berencana untuk membangun 7.724 unit rumah susun sebagai target prioritas pembangunan pada tahun depan.

"Untuk rumah susun direncanakan pembangunan 7.724 unit di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara," ujar Basuki dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menteri PUPR juga menambahkan bahwa 2.640 unit rumah khusus akan dibangun pada 2021 di kawasan perbatasan, Kabupaten Banjar Baru, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Konawe Selatan.

Pemerintah juga akan memberikan bantuan rumah swadaya 111.300 unit yang tersebar di 33 provinsi, kemudian pembangunan prasarana, sarana dan utilitas sebanyak 40 ribu unit bagi rumah umum dan komersial serta dukungan lainnya seperti pembangunan, pengaturan, pengawasan serta dukungan manajemen.

"Untuk bidang perumahan dialokasikan total anggaran sebesar Rp7,48 triliun," kata Basuki.

Total anggaran tersebut terdiri dari anggaran pembangunan rumah susun sebesar Rp3,51 triliun, kemudian rumah swadaya sebesar Rp2,51 triliun, anggaran bagi konstruksi rumah khusus sebesar Rp610 miliar.

Selain itu, total anggaran juga akan digunakan untuk rumah khusus dan komersial sebesar Rp410 triliun, dan dukungan lainnya sebesar Rp460 triliun.

Program perumahan dan kawasan pemukiman merupakan salah satu program Kementerian PUPR pada tahun 2021. Keempat program lainnya yakni dukungan manajemen, program pendidikan dan pelatihan, program infrastruktur konektivitas dan program ketahanan sumber daya air.

Kelima program tersebut merupakan hasil desain ulang yang dilakukan Kementerian PUPR dengan menyederhanakan program, dari semula 13 program pada tahun 2020 menjadi hanya lima program pada tahun 2021.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024