Bupati Sleman : Menghadapi COVID-19 masyarakat harus bisa "melawan lupa"

id Bupati Sleman,Perkembangan COVID-19 Sleman,Melawan lupa,Kabupaten Sleman,Pandemi COVID-19,COVID-19

Bupati Sleman : Menghadapi COVID-19 masyarakat harus bisa "melawan lupa"

Bupati Sleman Sri Purnomo saat mencoba fasilitas cuci tangan di objek wisata Kaliurang. Foto Antara/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyebutkan penanganan kasus COVID-19 di wilayah setempat dalam beberapa hari ini menunjukkan perkembangan yang bagus dimana jumlah pasien positif yang sembuh terus naik, namun masyarakat diminta agar bisa 'melawan lupa' agar tidak terjadi peningkatan lagi.

"Saat ini angka pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Sleman terus bergerak naik. Kemarin tercatat ada 123 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 104 orang. Saat ini yang masih dirawat ada 17 orang," kata Sri Purnomo di Sleman, Selasa.

Menurut dia, perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Sleman yang cukup baik ini harus diikuti dengan perilaku masyarakat yang tidak lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan.

"Masyarakat harus bisa melawan lupa, jangan sampai karena lupa dan terlena justru dapat menimbulkan gelombang kedua kasus COVID-19 di Sleman," katanya.

Ia mengatakan, kemarin ada penambahan empat orang yang positif COVID-19, namun dari penelusuran mereka terpapar COVID-19 dari luar Sleman.

"Ada yang baru pulang bepergian dari Surabaya dan ada yang dari Kalimantan," katanya.

Sri Purnomo mengatakan yang juga harus diwaspadai adalah saat ini masih banyak orang tanpa gejala (OTG) yang ada di masyarakat, dan ini tanpa disadari berpotensi menularkan virus COVID-19.

"Sehingga semua masih harus waspada, dan ini mungkin waktunya bisa lebih lama lagi. Sampai vaksin COVID-19 ditemukan. Jika lengah maka bisa terjadi gelombang kedua kasus COVID-19 yang lebih besar," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Sleman juga terus berupaya untuk memaksimalkan penanganan kasus COVID-19 di wilayah setempat, baik itu dari sisi perawatan pasien, upaya pencegahan dan penularan serta antisipasi terjadinya klaster baru.

"Semua yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19 bekerja secara maksimal. Baik itu fasilitas kesehatan, tenaga medis, tenaga sosial sampai bidang ekonomi," katanya.

Ketaatan terhadap protokol kesehatan, kata dia, terus disosialisasikan dan dilaksanakan di setiap kegiatan pelayanan masyarakat, pasar tradisional, objek wisata, pusat perbelanjaan dan lainnya.

"Kami harapkan semua tetap bisa konsisten, tidak lengah untuk selalu mentaati protokol kesehatan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024