Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan geliat aktivitas di sektor pertanian tanaman pangan daerah ini tetap berjalan dan tidak terdampak pandemi COVID-19.
"Terkait dampak COVID-19, petani kita tidak terpengaruh, kondisi tetap berjalan seperti biasa," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Yus Warseno di Bantul, Minggu.
Menurut dia, kegiatan budi daya tanaman pertanian baik padi maupun hortikultura tetap berjalan sejak wabah corona merebak di Bantul, sehingga panen tetap berlangsung dan ketahanan pangan di Bantul dari hasil lokal tetap terjaga.
"Produksi berjalan biasa, hasilnya juga bisa dilihat sendiri, semua menghasilkan tanpa ada gangguan apapun, Alhamdulillah. Jadi kita tidak ada permasalahan yang terkait dengan penyakit dan sebagainya tidak terdengar seperti itu (terdampak)," katanya.
Bahkan, diakui sejumlah daerah di Bantul yang menjadi lumbung padi karena terdapat hamparan sawah luas pada musim ini tetap bisa panen, dan hasilnya mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, bahkan melimpah.
"Kalau total ton produksi saya tidak hafal data, tapi intinya kita itu setiap tahun surplus, jadi Kabupaten Bantul itu seperti yang dikatakan Kepala Dinas Pertanian DIY, bahwa Bantul itu penyangga pertanian, jadi kita kalau masalah hasil bumi surplus," katanya.
Yus Warseno menjelaskan total lahan pertanian basah atau subur untuk tanaman pangan di Bantul seluas 13 ribu hektare, setiap tahun dapat ditanami dua sampai tiga kali tanam padi, tergantung ketersediaan air irigasi daerah setempat.
"Kami setiap tahun selalu ada program pemberdayaan petani, dan pendampingan. Kemudian bibit ada terus dari pusat, provinsi dan dari kabupaten, jadi dukungan dari pemerintah ke masyarakat petani kalau saya amati sudah luar biasa," katanya.
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib