Gunung Kidul (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah dua kasus baru, sehingga menjadikan total kasus di wilayah ini sebanyak 57 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pada Minggu (5/7) terdapat dua kasus baru, yakni perempuan (61) dari Karangmojo, dan laki-laki (32) dari Nglipar.
"Keduanya dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil swab PCR keluar reaktif," kata Dewi Irawaty.
Ia mengatakan berdasarkan penelusuran Dinkes, pasien COVID-19 dari Nglipar memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Tengah. Kemudian, pasien perempuan dari Karangmojo, alur penularan masih ditelusuri.
"Penelusuran ini termasuk siapa-siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien tersebut," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinkes, di Gunung Kidul terdapat 57 kasus positif di Gunung Kidul sejak kasus pertama tercatat. Terdapat 48 kasus yang sudah dinyatakan sembuh dan sampai saat ini hanya dua kasus positif dilaporkan meninggal dunia. Sampai saat ini terdapat 862 spesimen swab yang diambil, dan 773 spesimen dinyatakan negatif dan 32 spesimen masih dalam proses.
Selain itu, secara kumulatif terdapat 555 Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan reaktif rapid test.
"Saat ini, masih ada delapan pasien yang dirawat, termasuk dengan dua pasien baru ini," kata Dewi.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib