Bantul agresif lacak kontak erat dengan pasien positif COVID-19

id Jubir Covid Bantul,tracing kasus

Bantul agresif lacak kontak erat dengan pasien positif COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan lebih agresif dalam melakukan pelayanan terhadap warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif virus corona jenis baru tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Senin, mengatakan langkah agresif dalam melacak warga kontak erat dengan pasien corona itu menyusul adanya lima kasus positif baru dalam 24 jam terakhir yang semuanya merupakan transmisi lokal.

"Langkah yang kita ambil, agresif untuk lacak kontak dan evaluasi kembali pemberlakuan zonasi," katanya dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan kepada wartawan, Senin malam.

Pada Senin (6/7), Gugus Tugas Bantul melaporkan ada tambahan lima pasien positif COVID-19 baru, sehingga total angka positif secara keseluruhan di Bantul sebanyak 87 orang, mengalami kenaikan dibanding yang dilaporkan sebelumnya pada Minggu (5/7) sebanyak 82 orang.

Dia menyebutkan, kasus 83 merupakan laki-laki berusia 45 tahun dari Kecamatan Srandakan dengan riwayat kontak erat kasus sebelumnya (81), kemudian kasus 84 adalah laki-laki berusia 49 tahun dari Srandakan dengan riwayat erat kasus 75.

Kemudian kasus 85 merupakan laki-laki berusia 17 tahun dari Kecamatan Bambanglipuro dengan riwayat kontak erat dengan kasus 78, selanjutnya kasus 86 adalah laki-laki berusia 51 tahun dari Piyungan dengan riwayat kontak erat kasus positif Puskesmas Banguntapan 1.

Kemudian kasus 87 adalah perempuan berusia 26 tahun dari Kecamatan Banguntapan dengan riwayat kontak erat kasus positif Puskesmas Banguntapan 1.

"Sekarang ini untuk warga dengan riwayat kontak erat, kita lakukan prioritas ambil tes swab PCR (polymerase chain reaction)," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.

Sementara itu, berdasarkan data pada Gugus Tugas Bantul yang diupdate pada 6 Juli 2020, total kasus positif di Bantul berjumlah 87 orang, dengan 64 orang sembuh, meninggal dunia dua orang, sehingga pasien positif corona yang masih rawat inap di rumah sakit saat ini berjumlah 21 orang.