Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi media sosial buatan China, termasuk TikTok.
"Saya tidak ingin mendahului Presiden (Donald Trump), tapi ini sesuatu yang sedang kami perhatikan," kata Pompeo dalam siaran di Fox News, dikutip dari Reuters, Selasa.
AS khawatir mengenai cara TikTok mengelola data pengguna, menurut mereka, peraturan di China meminta perusahaan untuk "mendukung dan bekerja sama dengan intelijen yang diatur oleh Partai Komunis China".
Mereka khawatir data pengguna akan dibagikan ke pemerintah China.
TikTok kepada Reuters mengatakan tidak pernah memberikan data pengguna ke China.
"Kami tidak punya prioritas selain mempromosikan pengalaman menggunakan aplikasi yang aman bagi pengguna kami. Kami tidak pernah memberikan data ke pemerintah China, juga tidak akan melakukannya meski pun diminta," kata TikTok.
India baru saja melarang TikTok, juga 58 aplikasi lain buatan China, setelah konflik di perbatasan India dan China.
TikTok dalam waktu dekat juga akan keluar dari Hong Kong, setelah China memperbarui undang-undang keamanan.
Berita Lainnya
Pemerintah diminta blokir "game online" mengandung kekerasan
Selasa, 9 April 2024 2:37 Wib
Soal blokir anggaran K/L Rp50 triliun, simak alasan Menkeu
Kamis, 15 Februari 2024 5:14 Wib
Dengan fitur limit forwarding-blokir, WhatsApp tangkal misinformasi
Jumat, 24 November 2023 7:54 Wib
OJK blokir 302 pinjol ilegal
Minggu, 12 November 2023 6:40 Wib
Anggota DPRD DIY Nurcholis Suharman minta polisi blokir judi online
Kamis, 19 Oktober 2023 0:28 Wib
Kominfo-Polri diminta blokir game online berunsur perjudian
Minggu, 15 Oktober 2023 16:30 Wib
Pemerintah blokir 1.700 rekening bank terkait judi "online"
Selasa, 10 Oktober 2023 2:35 Wib
TikTok blokir Salwan Momika, pembakar Al Quran di Swedia
Kamis, 31 Agustus 2023 7:23 Wib