Jakarta (ANTARA) - Kelompok yang memboikot iklan di Facebook berpendapat jejaring media sosial tersebut belum berkomitmen untuk beraksi terhadap ujaran kebencian.
Facebook Inc bertemu dengan Ant-Defamation, Free Press, Color of Change dan NAACP mengadakan pertemuan virtual pada Rabu, waktu setempat, bersama CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg.
Color of Change, dikutip dari Reuters, dalam siaran resmi menyatakan satu-satunya rekomendasi yang keluar dari Zuckerberg dan Sandberg adalah rencana jabatan yang mengurus hak asasi manusia, namun, bukan berupa eksekutif senior.
Color of Change menyatakan Facebook juga tidak menjelaskan fungsi jabatan tersebut.
Facebook, menurut Color of Change, menolak memberikan bantuan berupa dukungan dari perwakilan Facebook untuk korban pelecehan, jejaring sosial terseubt juga tidak menjelaskan soal audit independen ujaran kebencian yang sudah dibicarakan dengan para pengiklan.
Kelompok boikot tersebut mengemukakan ada 10 hal yang mereka harapkan, antara lain mengizinkan korban pelecehan berat untuk berbicara dengan perwakilan Facebook dan memberikan pengembalian dana (refund) untuk merk yang iklannya berdampingan dengan konten ofensif.
Facebook melalui keterangan tertulis menyatakan "kami tahu kami akan dinilai berdasarkan aksi kami, bukan kata-kata kami, dan beruntung kelompok-kelompok ini dan juga yang lainnya untuk keterlibatan yang berkelanjutan".
Berita Lainnya
Stakeholder, pinta MUI, beri edukasi-literasi masyarakat terkait produk boikot
Minggu, 31 Maret 2024 14:27 Wib
Efektif, aksi boikot produk terafiliasi Israel di Indonesia
Kamis, 1 Februari 2024 5:17 Wib
MUI sebut fatwa dukungan Palestina momentum kebangkitan produk lokal
Rabu, 15 November 2023 15:02 Wib
Rusia ikut tanding, Ukraina boikot Olimpiade
Sabtu, 28 Januari 2023 6:19 Wib
Rusia ikut Olimpiade Paris 2024, Ukraina boikot
Jumat, 27 Januari 2023 5:37 Wib
Prancis emoh boikot diplomatik Olimpiade Beijing
Jumat, 10 Desember 2021 8:22 Wib
Australia boikot Olimpiade Beijing
Rabu, 8 Desember 2021 11:00 Wib
UEFA gabung dengan kampanye boikot medsos
Jumat, 30 April 2021 4:21 Wib