AP I membantu satu unit ambulans kepada Pemkab Kulon Progo

id bantuan ambulan,AP I,Bandara Internasional Yogyakarta,Kulon Progo,Bupati Kulon Progo

AP I membantu satu unit ambulans kepada Pemkab Kulon Progo

AP I bantu satu unit ambulan Pemkab Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura 1 (Persero) memberikan bantuan satu unit mobil ambulans kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dapat difungsikan untuk melakukan penjemputan dan penanganan pertama terhadap penderita COVID-19.

PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu mengatakan PT. AP 1 memiliki kewajiban dan tanggung jawab sosial dalam penanggulangan COVID-19, khususnya di Kulon Progo.

"Selain itu, seluruh BUMN saat ini sedang fokus untuk membantu masyarakat atau pemerintah daerah dalam upaya penanganan COVID-19 melalui penyaluran bantuan yang bersumber dari dana CSR. Sehingga kami memberikan bantuan berupa satu unit ambulans untuk membantu masyarakat Kulon Progo," kata Agus Pandu.

Ia mengatakan spesifikasi kendaraan ini memang khusus untuk pasien COVID-19 atau penyakit menular lainnya. Di dalamnya ambulan sudah ada sekat yang memisahkan antara driver dengan pasien. Terpasang juga peralatan penunjang penanganan pasien COVID-19.

"Kami berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga ambulan ini tidak difungsikan untuk pasien COVID-19, melainkan untuk urusan kemanusian lainnya," kata Agus.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan ini. Adanya bantuan ambulan ini, maka menambah sarana prasarana Kulon Progo dalam upaya penanganan COVID-19. Adapun ambulan itu diserahkan kepada RSUD Wates untuk membantu ketugasan tenaga medis di sana.

"Kamiberharap agar ambulan ini tidak terpakai, yang artinya tidak ada penambahan kasus positif baru di Kulon Progo," katanya.

Sutedjo mengaku sangat prihatin karena beberapa minggu terkahir ini ada penambahan kasus positif di wilayah tersebut. Ia prihatin dengan jumlah penambahan pasien COVID-19 yang di atas satu kasus.

"Sebelumnya tambahan kasus di kita kam hanya satu orang, lalu sembuh, dan sempat kosong, tapi saya lihat beberapa pekan ini trend penambahan naik jadi dua sampai tiga orang, ini patut jadi perhatian," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat Kulon Progo untuk tetap waspada terhadap potensi penularan COVID-19 di masa new normal. New normal bukan berarti tidak ada bahaya COVID-19.

"Selama vaksin belum ditemukan masyarakat harus tetap disipilin menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga kebersihan dan jaga jarak harus tetap dilakukan," ujarnya.