Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan keberadaan jembatan di Kedungjati, Desa Selopamioro, yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana dapat mengangkat potensi wisata alam kawasan sarana infrastruktur sungai tersebut.
"Saya yakin ketika jembatan sudah jadi nanti pasti akan ramai, karena jalannya (jembatan) bagus bisa tembus Selopamioro dan Sriharjo Imogiri, bisa mengangkat potensi wisata alamnya," kata Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Jumat.
Wilayah Selopamioro yang berbatasan dengan Desa Sriharjo Imogiri selama ini dikenal menjadi destinasi favorit bagi wisatawan pesepeda, mengingat dari kawasan itu wisatawan bisa menikmati pemandangan hamparan pegunungan, dan menawarkan potensi jalan menyusuri tepi sungai Opak-Oya.
Oleh karena itu, kata dia, jembatan Kedungjati yang sedang proses pembangunan dengan bantuan dana pemerintah pusat menggantikan jembatan lama yang hanyut karena banjir pada 2017, juga menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Jalan pegunungan bagi para pesepeda sangat bagus, makanya saya mengimbau warga masyarakat, karena nanti ramai kalau jembatan sudah jadi jalannya bisa untuk bersepeda, (masyarakat) kanan-kiri saya imbau untuk jualan makan minum dan lain-lain, untuk meningkatkan ekonomi rakyat," katanya.
Bupati mengatakan sesuai rencana pekerjaan fisik jembatan dengan desain lebih modern dari sebelumnya itu selesai pada awal September, karena itu, Bupati akan kembali meninjau lokasi jembatan setelah beberapa waktu lalu meninjau proses pembangunan.
"Saya ingin kalau bekerja itu harus cepat, dan ternyata awal September sudah selesai, saya harap demikian. Dan akan dicek lagi bersama tim dari BNPB," kata Suharsono.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, jembatan di Kedungjati Selopamioro didesain lebih modern, lebih lebar agar bisa difungsikan untuk jalur umum dan wisata, mengingat potensi wisata alam yang ada di kawasan Selopamioro.
"Karena di Selopamioro ada potensi wisata alam, sehingga desain kami bagi dua untuk umum dan untuk wisata. Kalau dulu akses hanya kecil, sekarang (jembatan baru) lebih besar bisa untuk papasan mobil. Dari desain gambar akhir itu lebar 5,5 meter dengan panjang 80 meter," katanya.
Berita Lainnya
Polres Bantul sarankan penutupan wisata air Sungai Oyo cegah korban tenggelam
Rabu, 30 Agustus 2023 19:03 Wib
Anak buruh bangunan di Kabupaten Bantul lolos seleksi anggota Bintara Polri
Senin, 31 Juli 2023 14:54 Wib
Pemkab Bantul gandeng IDI tanggulangi stunting di wilayah kasus tertinggi
Minggu, 5 Maret 2023 19:10 Wib
Bantul dan Baznas kembangkan budi daya kambing di Selopamioro
Kamis, 8 Desember 2022 15:42 Wib
Bupati Bantul mengecek lokasi terdampak puting beliung di Desa Selopamioro
Rabu, 7 Desember 2022 15:18 Wib
Pemkab Bantul kembangkan wilayah Selopamioro sebagai kawasan food estate
Selasa, 13 September 2022 15:58 Wib
Bupati Bantul dukung inisiatif warga Selopamioro mengembangkan wisata
Senin, 7 Juni 2021 0:03 Wib
Pemkab Bantul sebut investor akan kembangkan wisata Desa Selopamioro
Minggu, 6 Juni 2021 21:15 Wib