Vietnam sepakat buka kembali penerbangan komersial ke China

id vietnam,china,pembukaan penerbangan komersial,virus corona

Vietnam sepakat buka kembali penerbangan komersial ke China

Warga bersuka ria setelah pemerintah mencabut perintah karantina di desa Dong Cuu, desa terakhir yang dikarantina dampak wabah penyakit virus corona (COVID-19) diluar Hanoi, Vietnam, Kamis (14/5/2020). REUTERS/Kham/pras/djo (REUTERS/KHAM)

Hanoi (ANTARA) - Vietnam telah sepakat untuk mengizinkan kembali penerbangan komersial dari dan ke China setelah berbulan-bulan dihentikan karena pandemi virus corona.

Kementerian Transportasi Vietnam pada Senin menyatakan bahwa frekuensi dan waktu penerbangan masih dibahas.

Dengan hanya 372 infeksi dan tanpa kematian, negara Asia Tenggara itu tidak mengalami penularan lokal selama hampir tiga bulan, yang memungkinkannya untuk memulai kembali aktivitas ekonomi lebih cepat daripada banyak negara lain.

Vietnam menangguhkan semua penerbangan komersial dari dan ke China, serta berhenti mengeluarkan visa untuk wisatawan China pada Februari setelah kasus pertama terdeteksi di negara itu. Penangguhan visa untuk wisatawan China masih berlaku.

Otoritas penerbangan di Vietnam dan China akan memutuskan kapan penerbangan akan dilanjutkan dan frekuensinya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

China adalah sumber wisatawan asing terbesar dan mitra dagang terbesar Vietnam. Turis China menyumbang sepertiga dari 18 juta turis asing yang mengunjungi Vietnam tahun lalu.

Tidak segera jelas apakah penumpang dari China akan menjadi sasaran program karantina 14 hari yang terpusat di Vietnam yang saat ini berlaku bagi pengunjung ke negara itu.

Pariwisata domestik di Vietnam telah berkembang pesat karena tidak adanya orang asing, yang biasanya merupakan setengah dari seluruh pengeluaran wisatawan di negara tersebut.

Pejabat di Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pakar asing dan pekerja terampil, termasuk yang berasal dari China, telah dapat memasuki Vietnam selama pandemi, asalkan mereka menjalani karantina wajib.

Sumber: Reuters
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024