Sydney (ANTARA) - Selandia Baru harus mengantisipasi wabah baru virus corona saat pandemi tersebut menyebar secara global, namun pihaknya tidak akan mencabut strategi pemusnahan virus jika ditemukan transmisi komunitas, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Rabu.
Ardern mengatakan epidemi itu kini "meledak" di luar Selandia Baru dan negara-negara yang menjadi contoh dalam perang melawan COVID-19 kini mengalami wabah komunitas lebih lanjut.
Pemerintah merilis skema baru tentang bagaimana pihaknya akan melawan virus apabila terjadi kasus baru, dengan pemusnahan virus masih menjadi strategi utama.
"Tidak ada sistem yang 100 persen dapat dipercaya dan di seluruh dunia kami melihat bahkan langkah yang paling tegas sekalipun diuji oleh virus," katanya di hadapan awak media di Wellington.
Negara Pasifik Selatan itu terakhir melaporkan kasus transmisi komunitas dua setengah bulan yang lalu. Selandia Baru mencatat 22 kematian dari hampir 1.200 kasus terkonfirmasi hingga Rabu.
Selandia Baru bersumpah akan memusnahkan, bukan hanya mencegah, virus, yang berarti menghentikan transmisi selama dua pekan setelah kasus terakhir yang diketahui sembuh.
Pejabat di negara bagian padat penduduk Australia New South Wales menyebutkan pelenyapan virus tak lagi mungkin ada karena munculnya wabah baru menyusul pelonggaran pembatasan COVID-19.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Pembangunan Tol Palembang-Betung tahun 2025 rampung
Jumat, 19 April 2024 7:47 Wib
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
Pemerintah Indonesia menjaga investasi dampak konflik Iran-Israel
Rabu, 17 April 2024 6:19 Wib
WWF ke-10 bentuk "center of excellence" di DI. Yogyakarta
Rabu, 17 April 2024 6:13 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:22 Wib
Presiden Jokowi menyatakan sikap deeskalasi RI menghadapi konflik Timur Tengah
Selasa, 16 April 2024 12:44 Wib
15 Mei 2024, PM Singapura Lee Hsien Loong undurkan diri
Senin, 15 April 2024 22:39 Wib
Israel siap hadapi serangan langsung Iran
Minggu, 14 April 2024 17:16 Wib