Pemkab Kulon Progo diminta mempercepat pengembangan Kawasan Industri Sentolo

id pengembangan kawasan industri,Kulon Progo,DPRD Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo diminta mempercepat pengembangan Kawasan Industri Sentolo

DPRD Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lajiyo Yok Mulyono meminta pemerintah setempat mempercepat pengembangan Kawasan Industri Sentolo dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran.

Lajiyo Yok Mulyono di Kulon Progo, Rabu, menyadari pada masa pandemi COVID-19, banyak investor yang memilih menyimpan uang dari pada berinvestasi.

"Situasi ini, bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Kulon Progo dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) memperbaiki prosedur invetasi dan menyederhanakan proses perizinan, supaya investor tertarik berinvestasi di Kulon Progo," kata Lajiyo.

Menurut dia, pada masa pandemi ini, pemkab bisa mempercepat pembangunan di kawasan industri seperti infrastruktur jalan, jaringan air dan jaringan listrik. Tiga kebutuhan infrastruktur tersebut mutlak dibutuhkan sebagai kebutuhan dasar.

"Masa pandemi ini bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pengembangan kawasan industri," katanya.

Lajiyo mengatakan pemkab juga perlu mengubah metode promosi invetasi yang sudah ada. Hal ini untuk menangkap peluang masuknya investasi berbasis padat karya ke wilayah Asia Tenggara. Hal ini momentun untuk membangkitkan peluang investasi seluas-luasnya di Kulon Progo. Sektor industri ini sangat penting, dan jangan ditinggalkan dalam program prioritas pembangunan.

"Kami tidak adan bosan mengingatkan Pemkab Kulon Progo untuk memperhatikan dan memprioritaskan pengembangan kawasan industri dari program strategis pembangunan. Hal ini dikarenakan industri, khususnya industri padat karya dapat mempercepat menumbuhkan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran," katanya.

Namun demikian, politisi Partai Gerindra ini menyadari bahwa ada masalah besar yang menjadi pekerjaan rumah Pemkab Kulon Progo, yakni tingginya harga tanah melebihi batas kewajaran. "Persoalan tanah memang sangat rumit. Saat ini, harga tanah sangat mahal, sehingga membuat investor enggan masuk ke Kulon Progo. Hal ini yang perlu dipecahakan bersama," katanya.