Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mencegah potensi rendahnya partisipasi pemilih dalam pemungutan suara Pilkada 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.
"Rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Bantul sangat mungkin terjadi pada Pilkada 9 Desember 2020, sehingga kami mendorong KPU agar mencegah potensi rendahnya partisipasi pemilih, terutama di kalangan perempuan," kata Ketua Bawaslu Bantul Harlina di Bantul, Kamis.
Menurut dia, potensi rendahnya tingkat partisipasi pemilih Pilkada pada 9 Desember itu karena belum ada kepastian berakhirnya pandemi virus corona, sehingga pemilih enggan berada di bilik suara untuk menentukan pilihan pasangan kepala daerah karena alasan keselamatan.
"Mungkin saja untuk yang sudah sepuh (lanjut usia), agak enggan juga menyalurkan hak pilihnya, karena itu bagaimana sosialisasi dari KPU tetap dilakukan dengan menambah waktu sosialisasi," katanya.
Harlina mengatakan KPU dan jajarannya, seperti panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPK-PPS) hingga petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) harus betul-betul memperhatikan dan mengutamakan keselamatan pemilih.
"Karena ini menyangkut nyawa manusia, maka penyaluran hak pilih itu harus dipastikan aman dari sisi kesehatannya," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan sesuai data di KPU Bantul terdapat 724.767 pemilih. Namun, khusus pemilih perempuan dia memandang cukup penting untuk menjamin hak mereka memilih figur pemimpin daerah lima tahun ke depan.
"Dari perspektif penyelenggara tentu kami menegaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak sama untuk memilih," katanya.
Dia mengatakan, dalam sosialisasi Pilkada 2020 di kalangan perempuan, KPU Bantul telah melakukan pendidikan pemilih, melibatkan komunitas perempuan berbasis keagamaan, baik di ormas Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).
"Partisipasi maksimal mereka (perempuan) tidak hanya saat memilih calon, namun juga memiliki kontribusi penting dalam mencermati tahapan pemutakhiran data pemilih, juga visi-misi kontestan saat kampanye," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib