Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut ketersediaan air di saluran irigasi pertanian masih aman dan mencukupi kebutuhan petani untuk kegiatan budi daya pertanian pada musim tanam saat ini, meski sekarang musim kemarau.
"Kalau sementara ini (air irigasi) masih aman, potensi kekeringan saluran irigasi di Bantul kalau sudah masuk MT tiga atau musim tanam ke tiga," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul Yitno saat dihubungi di Bantul, Kamis.
Menurut dia, saat ini di wilayah Bantul dalam sektor budi daya pertanian masih berlangsung musim tanam kedua yang akan berakhir hingga Agustus, sehingga ketersediaan air irigasi dijamin masih mencukupi untuk perawatan tanaman pangan sebulan ke depan.
"Sekarang MT dua akhir, nanti kalau sudah MT tiga pada September, Oktober, November tidak ada hujan jelas potensi, tapi potensi itu belum tentu kekeringan, bisa iya, bisa tidak. Dan di Bantul memang ada, tapi kondisi sekarang masih aman, belum ada yang kekurangan air," katanya.
Dia mengatakan kepastian bahwa ketersediaan air irigasi pertanian masih aman diyakini setelah pihaknya bersama Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul beberapa waktu lalu meninjau sejumlah bendung sungai bahwa air yang menjadi sumber pasokan ke saluran irigasi pertanian melimpah.
"Petani dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) selalu berkoordinasi dengan juru air dan penjaga bendung, selama masih ada air melimpah di bendung itu berarti kecukupan air masih cukup. Saya kemarin juga ke Bendung tegal, itu air masih melintas besar, berarti masih cukup," katanya.
Dia mengatakan Bendung Tegal yang ada di Kebonagung Imogiri tersebut selama ini menjadi pemasok saluran irigasi primer yang mengarah ke daerah irigasi pertanian di wilayah Kecamatan Pundong dan Kretek, sehingga di dua sentra padi itu pasukan irigasi dijamin aman.
"Irigasi masih cukup di daerah Panjangrejo dan Srihardono Pundong, bahkan sampai dengan Kretek masih cukup, beberapa bendung di Sungai Winongo airnya juga masih melimpah, dan ini kan berarti petani masih belum menggunakan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, petani tidak perlu khawatir kekurangan irigasi yang berdampak pada kekeringan lahan di musim tanam ini. "Setiap tahun ada tiga musim, dengan pola padi-padi-palawija, nanti kalau sudah MT tiga, potensi itu ada, tapi sekarang masih MT dua," katanya.
Berita Lainnya
Irigasi jebol akibat hanjir, 100 hektare sawah gagal tanam
Kamis, 18 Januari 2024 5:02 Wib
DPP Gunungkidul membangun jaringan irigasi tingkatkan produksi padi
Selasa, 3 Oktober 2023 18:25 Wib
Pemkab Sleman bangun sumur ladang antisipasi kekeringan lahan pertanian
Selasa, 26 September 2023 20:44 Wib
Bantul menggerakkan petani beralih ke pompa listrik untuk irigasi sawah
Selasa, 15 Agustus 2023 12:29 Wib
Irigasi Kalibawang suburkan 1.000 ha sawah di Kulon Progo
Kamis, 8 Juni 2023 15:40 Wib
Gabungan petani pemakai air mengadu ke DPRD Kulon Progo terkait ancaman puso
Rabu, 7 Juni 2023 17:33 Wib
DPRD Kulon Progo minta BBWSSO menunda perbaikan irigasi Kalibawang
Selasa, 30 Mei 2023 13:58 Wib
60 persen jaringan irigasi di Bantul telah dibangket
Kamis, 23 Maret 2023 16:53 Wib