Gunung Kidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan masyarakat membuka kembali jalan kampung, sehingga mempermudah proses penyaluran air bersih ke masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sejak kasus pandemi COVID-19, masyarakat menutup akses jalan kampung untuk mencegah warga luar wilayah masuk, namun kondisi saat ini masyarakat membutuhkan air bersih, mau tidak mau akses jalan kampung harus dibuka.
"Untuk kelancaran distribusi air bersih, kami minta kepada masyarakat agar membuka akses jalan masuk kampung maupun desa," kata Edy.
Ia mengatakan sejak Selasa (21/7) pihaknya mulai mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang kekurangan air bersih, seperti di 10 desa/kelurahan di Kecamatan/Kapanewon Girisubo, Rongkop dan Semanu. Jadwal distribusi air bersih sudah dibuat dan tinggal penyaluran.
Untuk itu, ia berharap masyarakat membuka akses jalan kampung. Untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat/panewu untuk memastikan agar akses distribusi air bersih bisa lebih mudah dan tak terhalang adanya penutupan jalan.
"Sebab, jika masih ada yang ditutup, akan menghambat dalam penyaluran,” katanya.
Edy mengatakan pada tahun ini Pemkab Gunung Kidul mengalokasikan anggaran distribusi air bersih melalui BPBD sebesar Rp700 juta. Untuk kesiapsiagaan, juga sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan sejak akhir Mei lalu.
"Pada akhir Mei, kekeringan semakin parah, maka bisa dinaikkan statusnya menjadi darurat, sehingga BPBD bisa melakukan tambahan anggaran distribusi air bersih melalui alokasi belanja tak terduga,” katanya.
Sementara itu, Panewu Anom Girisubo Arif Yahya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah terkait dengan pembukaan jalan masuk perumahan warga. Selama ada pandemi COVID-19 banyak jalur yang ditutup, namun untuk sekarang sudah banyak dibuka seiring adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah.
"Pembukaan akses jalan ini supaya pelaksanaan droping tidak terganggu, kami akan terus koordinasi dengan para lurah di Girisubo,” katanya.
Berita Lainnya
Gunung Semeru, Lumajang, Jatim, erupsi empat kali
Kamis, 25 April 2024 11:18 Wib
Warga diminta patuhi radius bahaya 4 km Gunung Ruang, Sulut,
Kamis, 25 April 2024 9:15 Wib
3.614 rumah warga rusak dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 25 April 2024 5:58 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib
Status Gunung Ruang, Sulut, turun, skenario evakuasi warga tetap penting
Senin, 22 April 2024 14:10 Wib