Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat penambahan 21 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu, 13 kasus di antaranya merupakan karyawan rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada Rabu ini 22 Juli 2020 terdapat tambahan 21 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 486 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, 13 karyawan rumah sakit itu berasal dari Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Mereka tidak berasal dari rumah sakit yang sama.
"Tepatnya karyawan kesehatan, karena tidak semua tergolong tenaga kesehatan," kata Berty.
Ia menyebutkan karyawan RS yang berasal dari Gunung Kidul sebanyak 10 orang yakni kasus kasus 476, perempuan, 49 tahun; kasus 477, laki laki, 35 tahun; kasus 478, perempuan, 62 tahun; kasus 479, perempuan, 19 tahun.
Selanjutnya kasus 480, perempuan, 20 tahun; kasus 481, perempuan, 31 tahun; kasus 482, laki-laki, 39 tahun; kasus 483, perempuan, 28 tahun; kasus 484, laki-laki, 42 tahun; dan kasus 485, perempuan, 27 tahun.
Kemudian karyawan RS kasus 486, laki-laki, 39 tahun dari Kota Yogyakarta, kasus 488, perempuan, 22 tahun asal Sleman; dan kasus 473, perempuan, 24 tahun dari Bantul.
Menurut dia, meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY disebabkan masifnya pemeriksaan swab, khususnya terhadap tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.
"Nakes itu kan risiko tinggi karena dia melayani. Berikutnya, nakes ini aset kita. Kalau aset tidak kita lindungi maka pelayanan jadi tidak optimal," kata dia.
Selain kasus positif, Berty juga mencatat penambahan dua kesembuhan kasus positif yakni kasus 370, laki-laki, 13 tahun dan kasus 318, perempuan, 36 tahun asal Gunung Kidul.
Sedangkan kasus positif yang meninggal tercatat satu kasus yakni kasus 389, laki-laki, 60 tahun asal Sleman dengan penyakit penyerta ginjal dan jantung.
Berdasarkan data Pemda DIY, total orang dalam pemantauan di DIY hingga Rabu (22/7) mencapai 8.217 orang, pasien dalam pengawasan yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes usap) tercatat 2.217 orang.
Dari jumlah tersebut, 1.557 orang di antaranya dinyatakan negatif, 486 orang positif di mana 332 orang di antaranya sembuh, dan 14 meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 174 orang dengan 33 di antaranya meninggal.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib