Ada lukisan dua seniman asal Yogyakarta dan klepon di Museum Shanghai

id klepon,KJRI Shanghai, pameran seni di Shanghai, Museum Seni Shanghai,promosi wisata kuliner Nusantara di China,promosi w

Ada lukisan dua seniman asal Yogyakarta dan klepon di Museum Shanghai

Konjen RI untuk Shanghai Deny Kurnia berpose di depan lukisan hasil karya dua seniwati asal Yogyakarta, Mayang Drupadi Sekar Dewi dan Putri Nurainina Latifah, di Shanghai Art Collection Museum, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/HO-KJRI Shanghai/mii)

Jakarta (ANTARA) - Lukisan karya dua seniwati belia asal Yogyakarta dan kue klepon turut menyemarakkan Pameran Seni Kreatif Internasional Anak-anak (ICCAE) di Museum Kesenian Shanghai yang berlangsung selama sebulan penuh mulai Kamis.

Mayang Drupadi Sekar Dewi dan Putri Nurainina Latifah dalam kesempatan tersebut mengirimkan lukisannya, masing-masing berjudul "Felicity" dan "The Way Out".

Lukisan tersebut akan bersanding dengan beberapa lukisan karya seniman anak-anak dan remaja dari 20 negara lainnya dalam pameran bertemakan "Fight against the epidemic with Children’s Art" itu.

Tema pameran tahun ini memang disesuaikan dengan situasi dunia yang belum pulih dari pandemi global COVID-19.



Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny Kurnia menyambut gembira partisipasi kedua seniwati remaja tersebut karena antara Kota Yogyakarta dan Kota Shanghai telah terjalin hubungan kerja sama Friendly City.

"Aktivitas mereka menjadi salah satu kegiatan positif untuk melalui masa-masa pandemik ini," katanya dalam sambutannya.

Dalam pembukaan acara tersebut, Konsulat Jenderal RI di Shanghai bekerja sama dengan salah satu rumah makan Indonesia di kota terkaya di China itu menyuguhkan kue klepon ubi ungu kepada para undangan yang hadir, termasuk para konjen dari negara lain, di Shanghai Art Collection Museum itu.

"Kami gunakan kesempatan ini untuk mempromosikan seni dan kuliner Nusantara," ujar Konjen sambil berulang kali menikmati klepon yang saat ini di Indonesia sedang menjadi perdebatan hangat itu. 


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024