Proyek fisik didanai dana keistimewaan di Yogyakarta dilanjutkan

id dana keistimewaan, proyek fisik,pedestrian sudirman

Proyek fisik didanai dana keistimewaan di Yogyakarta dilanjutkan

Pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta usai direvitalisasi dengan dibiayai oleh dana keistimewaan pada tahun anggaran 2019 (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak empat pekerjaan fisik di Kota Yogyakarta yang seluruhnya dibiayai menggunakan dana keistimewaan diizinkan untuk kembali dilanjutkan pada tahun ini setelah sempat ditunda pada awal pandemi COVID-19.

“Keputusan untuk melanjutkan pekerjaan fisik tersebut memang belum lama, baru-baru ini saja. Kami pun langsung menindaklanjutinya dengan memasukkan pekerjaan itu untuk dilelang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Jumat.

Keempat pekerjaan fisik yang sepenuhnya dibiayai menggunakan dana keistimewaan tersebut adalah pembangunan saluran air hujan di kawasan Kotagede dengan alokasi anggaran Rp6,8 miliar, revitalisasi pedestrian di Jalan KH Ahmad Dahlan Rp7,5 miliar, penataan simpang Tugu Rp9,5 miliar, dan penataan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman segmen Gondolayu-Tugu dengan alokasi anggaran Rp13,9 miliar.

Hari berharap, proses lelang seluruh pekerjaan fisik tersebut bisa berjalan lancar sehingga DPUPKP Kota Yogyakarta masih memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik tersebut.

“Seluruhnya harus bisa diselesaikan pada tahun anggaran 2020. Waktunya memang sangat terbatas. Makanya, kami berharap agar lelang berjalan lancar,” katanya.

Jika lelang berjalan lancar, lanjut dia, masih ada sisa waktu sekitar empat bulan hingga akhir Desember untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik.

“Anggarannya bukan termasuk anggaran tahun jamak, sehingga pekerjaan harus bisa diselesaikan tepat waktu pada akhir tahun,” katanya.

Untuk bisa menyelesaikan pekerjaan pada akhir tahun, lanjut Hari, maka diperlukan kerja keras dari pihak ketiga yang nantinya menjadi pemenang lelang. “Harus bisa kerja maraton dan memiliki manajemen tata kelola waktu yang baik,” katanya.

Pada pekerjaan penataan simpang Tugu akan dilakukan penataan kabel udara sehingga nantinya tidak ada lagi kabel listrik yang terkesan semrawut di kawasan yang menjadi ikon Kota Yogyakarta tersebut.

“Untuk pedestrian Jalan Sudirman, akan ditata di sisi utara dan selatan jalan serta akan ada tambahan sejumlah street furniture,” katanya.

Namun demikian, untuk pedestrian di Jalan KH Ahmad Dahlan baru akan dikerjakan untuk sisi selatan jalan dan sedikit di sisi utara jalan. “Pekerjaan akan dilakukan bertahap,” katanya.

Selain pekerjaan yang dibiayai dana keistimewaan, DPUPKP Kota Yogyakarta juga melelangkan pekerjaan yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) terutama untuk pemeliharaan jalan.

Pekerjaan itu di antaranya pemeliharaan Jalan Ki Penjawi dengan alokasi Rp5 miliar, Jalan Nitikan Rp2,7 miliar, Jalan Lowanu Rp2,9 miliar, dan Jalan Cik Di Tiro Rp4,5 miliar.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024