100.089 wisatawan mengunjungi objek wisata di Gunung Kidul selama pandemi

id Gunung Kidul

100.089 wisatawan mengunjungi objek wisata di Gunung Kidul selama pandemi

Suasana pantai di Kabupaten Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 100.089 wisatawan mengunjungi 25 destinasi wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama uji coba pembukaan secara terbatas untuk umum pada pandemi COVID-19 menuju era new normal, yakni sejak Senin, 22 Juni lalu.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan dari total kunjungan wisatawan tersebut, mampu menyetor Rp842,98 juta.

"Kami tidak menargetkan kunjungan wisatawan pada masa pandemi COVID-19 ini. Kita menyadari semua kondisi saat ini, tidak memungkinkan kami memasang target yang banyak. Kami hanya menekankan supaya pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya tidak menyebabkan klaster baru dari pariwisata," kata Hary.

Ia mengatakan ada 25 destinasi wisata yang diujicoba terbatas untuk umum mulai dari sektor pantai, penggunungan, susur sungai hingga destinasi wisata lainnya.

Seluruh destinasi wisata pantai sepanjang 72 kilometer bisa dikunjungi wisatawan, dengan harapan tidak terjadi penumpukan wisatawan di satu titik. Kemudian, destinasi lain seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, lembah Ngingrong atau cave tubing Kalisuci.

"Lebih dari 80 persen, kunjungan wisatawan didominasi di kawasan pantai. Wisatawan ingin menikmati suasana pantai untuk menghilangkan kepenatan,"katanya.

Hary mengatakan penyelenggaraan wisata selama uji coba harus menaati norma sesuai dengan protokol kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru. Protokol ketat ini dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kami terus lakukan monitor dan dalam penyelenggaran, kami juga mengacu pada edaran yang dibuat oleh Dinas Pariwisata DIY,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti mengingatkan pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata mematuhi protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh wisatawan hingga wajib menggunakan masker. Selain itu, di setiap destinasi juga disediakan fasilitas cuci tangan hingga memberikan akses keluar masuk yang berbeda bagi pengunjung.

"Untuk protokol kesehatan ini, kami akan terus mengingatkan agar pengunjung menaati,” katanya.