Penumpang di Bandara YIA naik 31 persen jelang Idul Adha

id Bandara Internasional Yogyakarta

Penumpang di Bandara YIA naik 31 persen jelang Idul Adha

Suasana penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo. ANTARA/Sutarmi

Tercatat pada tanggal 29 Juli, sebanyak 3.649 penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta ....
Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pertumbuhan penumpang menjelang Hari Raya Idul Adha 2020 mencapai 31 persen dibandingkan rata-rata penumpang harian.

Pejabat sementara General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta Bambang Triyono di Kulon Progo, Kamis (30/7), mengatakan sejak 29 Juli, terdapat tren pertumbuhan trafik penumpang.

"Tercatat pada tanggal 29 Juli, sebanyak 3.649 penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta dengan 2.247 penumpang yang tiba dan 1.402 penumpang berangkat melalui Bandara Internasional Yogyakarta. Jumlah penumpang tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 31 persen apabila dibandingkan dengan rata-rata trafik penumpang per harinya yaitu 2.785 penumpang," kata Bambang dalam rilisnya.

Ia mengatakan rute terbanyak yang saat ini beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta adalah rute dari dan menuju Cengkareng, Jakarta (CGK). Pada bulan Juli terdapat 342 pergerakan pesawat untuk rute Jakarta. Kedua adalah rute Balikpapan (BPN) dengan 172 pergerakan, dan disusul rute Banjarmasin (BDJ) sebanyak 118 pergerakan. Ketiga rute ini menjadi rute favorit bagi pengguna jasa di Bandara Internasional Yogyakarta.

Baca juga: Pembayaran ganti rugi lahan jalur kereta Bandara YIA dilakukan mulai Jumat

Sejak diberlakukannya surat Edaran Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 7 tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 terdapat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara Internasional Yogyakarta.

Peningkatan tersebut diikuti dengan langkah PT Angkasa Pura I (Persero) untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di Bandara Internasional Yogyakarta, baik bagi penumpang, pengunjung, petugas bandara, maupun mitra usaha.

Selama bulan Juni 2020, total penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 48.806 penumpang, dengan jumlah keberangkatan sebanyak 22.358 penumpang dan kedatangan sebanyak 26.448 penumpang. Pada bulan Juli yaitu mulai tanggal 1 hingga 29 Juli 2020, terdapat peningkatan penumpang sebesar 87 persen dengan total 80.772 penumpang, dengan total keberangkatan sebanyak 35.273 dan kedatangan sebanyak 45.499 penumpang.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah menjadi 31 orang

Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus di tengah lonjakan jumlah penumpang, Manajemen Bandara Internasional Yogyakarta juga telah memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh area bandara.

Seluruh personel dan mitra usaha yang bertugas di bandara diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD), mulai dari masker, kacamata pelindung (goggles) atau face shield, sarung tangan, hingga menyediakan cairan pembersih tangan yang tersebar di beberapa titik area terminal. Penerapan jarak fisik atau physical distancing juga telah dilaksanakan di seluruh area, termasuk di area mitra usaha.

Kursi antrian pengecekan dokumen penumpang di area kedatangan dan keberangkatan telah diatur menjadi single-seat untuk memastikan jarak antar penumpang terjaga.

Personil yang bertugas secara berkala juga mengingatkan seluruh penumpang untuk selalu menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan diri. Berbagai media komunikasi seperti airport TV, pemasangan sticker jaga jarak, hingga public announcement telah ditayangkan di berbagai titik di terminal penumpang untuk terus menumbuhkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan pada seluruh pengguna jasa bandara.

“Kami mengimbau kepada seluruh penumpang supaya selalu mematuhi protokol kesehatan di area publik untuk mencegah penyebaran COVID-19, serta tiba di bandara tiga jam lebih awal, melakukan daring check in, serta mengunduh dan menggunakan e-HAC dan aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat proses pemeriksaan dokumen kesehatan,” kata Bambang Triyono