Bantul tekankan protokol kesehatan di titik pemotongan kurban

id Pemkab Bantul

Bantul tekankan protokol kesehatan di titik pemotongan kurban

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di titik pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah wilayah setempat.

"Dalam pantauan di tempat pemotongan hewan, imbauan protokol kesehatan tetap kami pentingkan, terutama jaga jarak dan pemakaian masker," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo saat dihubungi di Bantul, Jumat sore.

Dalam penyembelihan hewan kurban pada Lebaran Haji 2020, pihaknya menerjunkan ratusan petugas untuk memantau proses pemotongan hewan di masjid-masjid maupun di masyarakat, yang bertujuan, selain memastikan kondisi hewan juga penerapan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.

Dia mengatakan, dari hasil pemantauan pada hari pertama hari raya atau Jumat (31/7), semua panitia hewan kurban sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak agar tidak berkerumun dan memakai masker.

"Ada beberapa titik pemotongan (panitia) sudah bermasker, ada beberapa titik tidak semua bermasker, kemudian jarak di kerumunan ada yang renggang, cuma ada yang agak dekat karena keterbatasan tempat penyembelihan, dan juga tempatnya sempit," katanya.

Dia juga mengatakan, upaya penerapan protokol kesehatan sudah diterapkan, hanya terkendala banyaknya orang atau panitia yang berada di satu titik pemotongan mengingat jumlah hewan kurban yang akan dipotong tidak sedikit.

"Jadi karena lokasi tempat penyembelihan tidak memungkinkan, termasuk untuk pengukuran suhu tubuh kadangkala di tempat pemotongan tidak ada yang mempunyai thermo gun, karena kondisi di masing-masing tempat pemotongan tidak sama," katanya.

Sementara, terkait laporan jumlah sapi yang dipotong pada Jumat hingga sore sebanyak 3.888 ekor, kemudian kambing 3.688 ekor, sedangkan domba 4.945 ekor, namun menurutnya data itu masih akan bertambah karena sebagian pemotongan dilakukan pada Sabtu (1/8).

"Terkait pembagian daging, beberapa panitia ada yang menggunakan besek, anyaman tali bambu, bahkan dengan menggunakan ember, ada yang pakai tas kain. Jadi macam-macam, tergantung kemampuan takmir masjid, memang masih ada yang menggunakan kantong plastik karena alasan biaya," katanya.