Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rika Andiarti mengatakan dengan pembangunan dan pemanfaatan satelit konstelasi yang terdiri dari sembilan satelit mikro dapat menghemat biaya hingga 121 juta dolar AS.
"Dengan kita mempunyai satelit konstelasi rencana ada sembilan satelit nanti sampai 2024 dibandingkan dengan kita menyewa satelit mobile untuk mengirim semua data yang dibutuhkan itu. Dari misi itu kita bisa menghitung penghematannya sekitar 121 juta dolar AS per tahun," tuturnya di Jakarta, Kamis.
Satelit konstelasi tersebut akan dibangun secara bertahap dan menjadi kegiatan Lapan dalam periode 2020-2024.
"Di dalam lima tahun ke depan satelit komunikasi konstelasi yang ingin kita bangun ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kemaritiman," ujarnya.
Satelit tersebut dapat digunakan untuk pemantauan lalu lintas udara, komunikasi, dan pemantauan kebencanaan.
"Misi utama untuk kebencanaan tentu saja satelit ini nantinya akan bisa mengirimkan data-data dari sensor bencana yang selama ini kesulitan dan memang bencana sedang terjadi karena sistem komunikasinya terhambat," tuturnya.
Dengan membangun satelit konstelasi tersebut, tidak hanya terjadi penghematan secara ekonomi tapi secara teknologi bisa membuktikan bahwa Indonesia mampu.
Rika menuturkan, karena merupakan satelit komunikasi, maka akan ada teknologi-teknologi baru yang diterapkan.
"Kita akan membangun secara bertahap dari satu satelit dulu kemudian empat satelit dan seterusnya," tuturnya.
Berita Lainnya
BRIN: Data geoinfomasi bantu wujudkan ketahanan pangan
Selasa, 19 Maret 2024 15:13 Wib
BRIN: Developer kota satelit harus pikirkan sanitasi
Kamis, 14 Maret 2024 8:12 Wib
Satelit mata-mata militer Korsel uji operasional
Selasa, 5 Maret 2024 8:13 Wib
Jepang luncurkan satelit mata-mata
Minggu, 14 Januari 2024 7:35 Wib
Korut luncurkan tiga satelit pengintai
Minggu, 31 Desember 2023 17:00 Wib
Jokowi resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1 di Sulut
Kamis, 28 Desember 2023 8:37 Wib
Dari satelit utama, Korut peroleh gambar target utama
Minggu, 26 November 2023 7:03 Wib
SATRIA-1 sukses sampai di orbit 146 BT
Rabu, 1 November 2023 6:07 Wib