GP Ansor rutin donor darah ke PMI Kabupaten Sleman

id GP Ansor sleman,Wabup Sleman,PMI Sleman,Donor darah,Kabupaten Sleman,Sleman

GP Ansor rutin donor darah ke PMI Kabupaten Sleman

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun meninjau pelaksanaan donor darah oleh GP Ansor Kabupaten Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman terkait pelaksanaan donor darah secara rutin, Minggu.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama tersebut dilakukan oleh Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Sleman Ariyanto Nugroho dengan Ketua PMI Sleman Sunartono di Delman City Hall sekaligus juga dilaksanakan donor darah yang diikuti oleh GP Ansor serta pengunjung mal.

Ariyanto Nugroho mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama donor darah yang minimal dilaksanakan empat kali dalam satu tahun tersebut.

"Secara nafas, gerakan kemanusiaan antara Pemuda Ansor dan PMI itu sudah satu jalur. Sehingga ini menjadi kesempatan untuk kami bisa berkhidmat pada umat selain melalui jalur yang sudah kami lakukan secara regular di organisasi," katanya.

Menurut dia, kegiatan donor darah ini sudah dua kali dilaksanakan dengan PMI Kabupaten Sleman.

"Kegiatan donor darah pertama dilaksanakan pada Juni 2020 dengan pendonor mencapai 150 orang," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir pada acara tersebut memberikan apresiasinya pada GP Ansor dan PMI Kabupaten Sleman.

Menurut Sri Muslimatun kerja sama yang dilakukan ini merupakan langkah tepat untuk penyediaan stok kebutuhan darah. Terlebih kebutuhan darah di Kabupaten Sleman mencapai 60 hingga 75 kantong darah per hari.

"Apabila sudah dilakukan MoU maka perencanaan kaitannya dengan pendonor untuk memenuhi kebutuhan darah juga akan baik. Karena tahu jadwal donor dimana dan kapan sesuai dengan kesepakatan," katanya.

Ia berharap dengan adanya MoU yang dilaksanakan ini ke depan dapat meminimalisir kasus kematian akibat kekurangan darah.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024