Bantul dorong komunitas seniman pentaskan kesenian secara daring

id Dinas Kebudayaan Bantul,Bantul dorong komunitas seniman,komunitas seniman pentaskan kesenian,pentaskan kesenian melalui

Bantul dorong komunitas seniman pentaskan kesenian secara daring

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong komunitas seni maupun pelaku seni budaya daerah ini mementaskan kegiatan kesenian melalui media dalam jaringan agar tetap dapat bertahan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Senin, mengatakan, selama pandemi COVID-19 banyak kegiatan dan tampilan-tampilan kesenian budaya terhambat tidak seperti biasanya atau sebelum wabah, walaupun masih ada satu-dua yang ditampilkan.

"Untuk mengatasi hal ini kita komunikasi dengan komunitas yang ada itu untuk bagaimana caranya bisa tetap tampil, salah satunya melalui bentuk daring, walaupun dengan daring itu dari sisi yang menyaksikan kurang optimal dibanding yang dulu," katanya.

Menurut dia, pementasan kesenian melalui daring atau online memang yang paling memungkinkan dilaksanakan di tengah pandemi wabah COVID-19, karena masyarakat pencinta seni budaya dan komunitas tetap dapat menerapkan protokol kesehatan.

"Karena mau tidak mau protokol kesehatan tetap harus kita jalankan, akhirnya tetap memakai daring itu, dan sudah ada beberapa yang mengunggah baik sifatnya per kelompok maupun kerja sama dengan kita dari forum komunikasi ketoprak Bantul," katanya.

Dia mengatakan, bahkan dari komunikasi ketoprak Bantul yang menjadi binaannya sudah membuat sinema ketoprak yang hingga sekarang ini bisa dilihat kualitasnya oleh masyarakat penikmat kesenian dan budaya asal Bantul.

"Jadi meski dengan adanya keterbatasan ternyata bisa berkarya di youtube dengan produksi pertama itu istilahnya ketoprak tetapi difilmkan, tetapi tidak murni seperti di panggung, akan tetapi dengan berlatar alam terbuka dan cagar budaya sesuai tema," katanya.

Nugroho mengatakan, dalam upaya mendorong pementasan kesenian melalui daring itu, ke depan instansinya akan memfasilitasi dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan (Danais), agar pelaku kesenian dan budaya tetap eksis dan bisa diberdayakan.

"Ke depan nanti melalui fasilitasi Dana Keistimewaan juga sudah kita susun untuk perubahan, karena kalau kita memakai pola kemarin jelas belum bisa dilaksanakan, maka nanti banyak kegiatan-kegiatan dan tampilan-tampikan kesenian sifatnya daring," katanya.