Bantul gali potensi seni budaya untuk dukung desa budaya

id seni budaya,bantul DIY,digali,desa budaya

Bantul gali potensi seni budaya untuk dukung desa budaya

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Provinsi DIY Nugroho Eko Setyanto (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggali potensi kesenian dan kebudayaan, terutama di desa rintisan desa budaya daerah ini guna mendukung terwujudnya Desa Budaya maupun Desa Mandiri Budaya yang diakui pemerintah setempat.

"Rencana strategis kita ini adalah nanti untuk mendukung terwujudnya desa budaya maupun desa mandiri budaya, kita di kabupaten Bantul akan menggarap seni budaya prioritas pada desa rintisan desa budaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, Desa Budaya di Bantul yang sudah ditetapkan oleh provinsi DIY saat ini berjumlah 12 desa, kemudian desa yang lain nanti menjadi tanggung jawab kabupaten/kota untuk membina rintisan desa budaya tersebut agar bisa menuju menjadi Desa Budaya.

"Jadi di rintisan desa budaya itu kita akan menggarap tidak hanya tampilan-tampilan kesenian, tetapi akan kita coba untuk mempetakan permasalahan di masing-masing rintisan desa budaya itu yang terkait dengan objek-objek kemajuan kebudayaan," katanya.

Menurut dia, dalam menggali potensi seni budaya di desa untuk diklasifikasikan sebagai rintisan desa budaya atau embrio rintisan desa budaya tersebut juga mengacu Peraturan Gubernur DIY Nomor 36 Tahun 2014 tentang Desa Budaya dengan metode memberikan skor nilai bagi sebuah desa terkait budaya.

"Kalau mengacu dalam Pergub DIY 36 Tahun 2014 itu, kalau skor 260 ke atas masuk desa budaya, kemudian yang dibawahnya itu rintisan desa budaya, itu pun di Bantul akan kita skor lagi, jadi ada yang namanya rintisan desa budaya dan juga ada embrio rintisan desa budaya," katanya.

Dengan demikian, kata dia, nanti harapannya dalam menggarap desa tersebut tidak hanya pada tampilan kesenian yang memang merupakan salah satu objek kebudayaan, tetapi untuk sektor lain seperti tradisi, kemudian kesenian dan permainan tradisional hingga warisan budaya.

"Dan juga bahasa, sastra dan aksara, serta satu lagi tentang kerajinan kuliner dan pengobatan tradisional, itu nanti akan kita sentuh di sana," katanya.

Dia mengatakan, untuk itu instansinya akan segera melakukan pemetaan desa-desa rintisan yang akan menjadi prioritas pemkab Bantul untuk dilakukan pembinaan pada 2020 dan 2021.

"Kalau rencana setiap rintisan desa budaya konsep kita akan kita bina selama tiga tahun berturut-turut agar bisa menjadi desa budaya, dan nanti desa budaya akan dikembangkan lagi bersama provinsi menjadi desa mandiri budaya," demikian  Nugroho Eko Setyanto.