Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan pencegahan stunting atau kekerdilan akibat kurang gizi di daerah itu masih tetap berjalan dengan kembali menggiatkan kegiatan posyandu bagi layanan kesehatan bayi dan anak di bawah lima tahun (balita).
"Memang belum semua posyandu jalan, tapi ada yang mulai buka," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY Endang Pamungkasiwi di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Endang, pembukaan kembali layanan posyandu tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dimulai dari daerah zona hijau, sedangkan di zona kuning atau oranye pemantauan pertumbuhan anak tetap dilakukan dengan mengoptimalkan buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
"Pelayanan tetap kami laksanakan, tidak ada kendala. Kendalanya hanya saat awal-awal terjadinya pandemi," kata dia.
Ia menyebutkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, diketahui prevalensi balita stunting di DIY sebanyak 21,4 persen.
Pemda DIY, menurut dia, menargetkan seluruh kabupaten/kota menjadi daerah lokus intervensi stunting pada 2021 sebagai upaya percepatan penanggulangan stunting.
"Di DIY berawal dari menunjuk Kulon Progo sebagai daerah lokus stunting, setahun kemudian Bantul, lalu Gunung Kidul," kata dia.
Endang berharap meski di tengah pandemi, keluarga yang memiliki bayi atau balita tetap harus memperhatikan pertumbuhan dan kesehatannya dengan menghubungi petugas kesehatan.
"Meskipun ada keterbatasan tetap bisa dilakukan dengan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Kalau masih bisa dilakukan tanpa kontak fisik petugas kesehatan bisa memandu untuk melakukan upaya mandiri dari di ruma," kata Endang.
Berita Lainnya
Dishub memprediksi 6,5 juta pemudik masuk DIY pada Lebaran 2024
Senin, 18 Maret 2024 19:41 Wib
BPBD DIY mengimbau masyarakat pangkas pohon antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 18 Maret 2024 14:46 Wib
BMKG mengimbau warga DIY waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Minggu, 17 Maret 2024 11:59 Wib
LKY meminta masyarakat hindari "panic buying" selama bulan puasa
Sabtu, 16 Maret 2024 0:21 Wib
Sultan HB X nilai DIY belum perlu tetapkan status KLB antraks
Jumat, 15 Maret 2024 19:06 Wib
Polda DIY memusnahkan granat aktif peninggalan Perang Dunia temuan warga
Jumat, 15 Maret 2024 15:58 Wib
BPBD DIY: 97 rumah rusak akibat hujan disertai angin kencang
Jumat, 15 Maret 2024 12:54 Wib
BI DIY memberi rekomendasi untuk upaya ketahanan pangan di Sleman
Kamis, 14 Maret 2024 18:04 Wib