Dispar Bantul memasang papan peringatan bahaya di objek wisata

id Dispar Bantul,papan peringatan bahaya, mitigasi bencana

Dispar Bantul memasang papan peringatan bahaya di objek wisata

Kantor Dinas Pariwisata Bantul,DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengkoordinasikan pemasangan papan peringatan bahaya atau imbauan terkait potensi bahaya yang ada di objek wisata daerah itu guna meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan pengunjung.

"Akan kita tingkatkan sosialisasi potensi bahaya, kita sudah putuskan segera usulkan anggaran untuk penambahan papan imbauan atau larangan terkait dengan risiko bahaya," Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan, pemasangan papan peringatan terkait risiko bahaya di tempat wisata perlu dikoordinasikan dengan pihak pengamanan maupun pengelola wisata, mengingat kerawanan bahaya yang berpotensi menimpa wisatawan juga berdasarkan kajian dan analisis bersama.

"Seperti di pantai selatan itu mungkin kejadian lakalaut (kecelakaan laut) yang paling potensi, tetapi di kawasan wisata jurang, tebing dan sebagainya juga kita koordinasikan pemasangan papan terkait dengan bahaya potensi bahaya apapun," katanya.

Dia mengatakan, kemudian di kawasan sungai yang saat ini berkembang menjadi tempat wisata jika membutuhkan sarana pengamanan seperti pelampung, akan disiapkan sehingga nanti bisa digunakan saat dibutuhkan.

"Tentunya sudah kita siapkan, namun secara prinsip bahwa untuk keamanan yang diupayakan pemda sudah sesuai standar, tetapi kalau dirasa kurang tentu akan kita perbaiki," katanya.

Sedangkan terkait dengan personel Pencarian dan Pertolongan (SAR), dia mengatakan, saat ini sudah berada di bawah kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sehingga yang berkaitan dengan kebutuhan personel di setiap objek wisata merupakan analisa Satpol PP, dan Dinas Pariwisata lebih bersifat koordinatif.

"Sehingga terkait rencana operasi lalu apakah perlu ditambah atau tidak ini tentu harapannya Satpol PP mempunyai program mendeteksi antisipasi itu, karena SOP pengamanan itu juga menentukan jumlah, sehingga saya tidak bisa memastikan kenapa kok di tempat wisata ini sedikit sementara di sana banyak," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024