Bupati Bantul meninjau lokasi pengembangan usaha garam rakyat

id Bupati tinjau garam

Bupati Bantul meninjau lokasi pengembangan usaha garam rakyat

Bupati Bantul Suharsono dan jajaran meninjau lokasi pengembangan usaha garam rakyat di wilayah Pantai Goa Cemara Sanden Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Suharsono meninjau lokasi pengembangan usaha garam rakyat di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melihat langsung kondisi dan persoalan yang dihadapi para petani garam pesisir selatan itu.

"Tadi saya ke lokasi yang menghasilkan garam di daerah Pantai Goa Cemara, dan di situ ternyata daerahnya potensial untuk menghasilkan garam, bahkan hasilnya bagus, kualitasnya juga bagus," kata Bupati Bantul usai kunjungan kerja di Bantul, Selasa.

Dalam kunjungan kerja itu, Bupati didampingi sejumlah pejabat daerah seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Helmi Jamharis dan instansi terkait.

Ia  menyebut garam yang dihasilkan belum diolah untuk konsumsi masyarakat, karena belum mengajukan izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Oleh karena itu, kata Bupati, pemerintah akan mengusahakan untuk minta izin ke lembaga tersebut, apalagi ternyata garam yang dihasilkan petani Srigading Sanden bisa dipisah untuk keperluan konsumsi masyarakat, dan pakan ternak dan juga untuk sauna di hotel-hotel.

"Jadi sementara baru pakan ternak dan untuk sauna hotel, sehingga dalam waktu dekat saya suruh misahkan antara yang konsumsi masyarakat, dan untuk luar, saya urus segera ke BPOM sehingga bisa dijual di luar Bantul, itu harapan saya," katanya.

Apalagi, kata Bupati hasil dari pemantauan dan komunikasi dengan kelompok petani garam bila kondisi normal dalam satu harinya bisa menghasilkan satu ton garam.

"Dan hasilnya bagus sekali, putih-putih seperti gula pasir, makanya saya sangat atensi sekali pada usaha masyarakat sana dalam mengelola itu biar cepat berkembang dan dijual di luar daerah, dan bisa untuk menambah ekonomi rakyat," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan kebutuhan apa yang masih diperlukan dan dibantu pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan usaha garam rakyat akan diupayakan baik program pendampingan maupun fasilitasi sarana pengolahan garam.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Bambang Guritno mengatakan, bahwa usaha garam rakyat di kawasan pesisir Sanden itu bagian dari upaya dalam mengoptimalkan potensi pantai selatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir selain dari sisi produksi ikan tangkap.

"Kita punya panjang pantai 15,6 kilometer, harusnya potensi garamnya besar, dan nelayan kita itu bukan nelayan murni, karena bertani, maka dari kelautan melihat potensi garam yang ada di sepanjang pantai tadi juga diberi bantuan alat dengan dikelola memggandeng BUMDes," katanya.