Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan "Gerakan BISA" atau bersih, indah, sehat, dan aman yang bertujuan mengatasi dampak COVID-19, dan menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat di bidang wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan gerakan itu akan dilaksanakan dengan bersih-bersih lingkungan karena selama tiga bulan aktivitas wisata tutup, sehingga kondisi destinasi jadi kurang terawat.
"Gerakan BISA merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI kemudian menjadi program setiap daerah, dalam rangka menggerakkan sektor pariwisata supaya bangkit," kata Asti.
Ia berharap Gerakan BISA ini mampu menyiapkan destinasi wisata untuk menyambut wisatawan. Selain itu, gerakan BISA adalah gerakan padat karya yang harapannya mampu menggerakkan ekonomi pelaku wisata, sekaligus menyiapkan objek wisata menuju tatanan kehidupan baru.
"Kami berharap Gerakan BISA menjadi awal baik untuk sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di Gunung Kidul," katanya.
Pampang menjadi percontohan awal untuk Gerakan BISA, selain Kelurahan Ngalang di Gedangsari. Dipilihnya Pampang sebagai lokasi program karena potensi wisata yang besar dari kerajinan peraknya.
"Perajin perak di Pampang ada banyak namun belum satu pun yang berminat untuk menjadi pengusaha. Pelatihan kewirausahaan pun turut diselipkan dalam Gerakan BISA ini. Kami harap kerja sama ini bisa berlanjut ke desa-desa lain sesuai potensi yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, Lurah Pampang Iswandi mengatakan dampak COVID-19 pada industri kerajinan perak begitu luar biasa. Menurutnya, pesanan perak hasil kerajinan turun hingga 80 persen selama awal pandemi.
"Kami berharap Gerakan BISA ini mampu membangkitkan kembali industri perak Pampang di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Para perajin akan ditingkatkan kemampuannya agar mampu jadi pengusaha," harapnya.
Berita Lainnya
Bisa cegah batuk, ramuan herbal habbatussauda
Jumat, 29 Maret 2024 20:10 Wib
Patform digital bisa bantu atasi gap pembiayaan UMKM Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 18:43 Wib
Pengamat Kepolisian: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 13:09 Wib
Kolesterol tinggi bisa munculkan kelelahan?, cek faktanya
Sabtu, 23 Maret 2024 7:18 Wib
Pasien tak bisa pakai alat bantu dengar seumur hidup, kata dokter
Kamis, 21 Maret 2024 16:11 Wib
Manuel Neuer tak bisa bela Jerman
Kamis, 21 Maret 2024 7:09 Wib
BPJS memastikan wisatawan di Yogyakarta bisa akses jaminan kesehatan
Rabu, 20 Maret 2024 21:14 Wib
Warna urine bisa jadi petunjuk penyakit di tubuh
Selasa, 19 Maret 2024 6:31 Wib