Sleman (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pada Senin, 24 Agustus 2020, ada tambahan jumlah pasien suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 sebanyak 16 orang dan pasien terkonfirmasi positif sebanyak tujuh orang.
"Pada Senin (24/8) hingga pukul 13.00 WIB tercatat ada tambahan 16 pasien suspek COVID-19 atau pasien dalam pengawasan dengan gejala batuk, sesak napas dan gangguan ISPA, sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif ada tujuh orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Selasa.
Menurut dia, tambahan 16 pasien suspek tersebut terdapat di wilayah empat kecamatan, yakni di Kalasan satu orang, Mlati tiga orang, Ngaglik lima orang, dan di Kecamatan Depok sebanyak tujuh orang.
"Sementara untuk pasien suspek yang meninggal dunia, hingga kemarin siang tidak ada, begitu juga dengan pasien kontak erat yang melakukan karantina mandiri juga tidak ada perubahan," katanya.
Ia mengatakan, untuk pasien konfirmasi positif bertambah tujuh orang, masing-masing satu orang di Kecamatan Gamping, seorang laki-laki, 36 tahun, riwayat kontak dengan pasien positif, Kecamatan Seyegan laki-laki, 47 tahun, riwayat perjalanan dari Palu.
"Kemudian satu orang di Kecamatan Mlati, laki-laki 72 tahun, riwayat masih dalam penelusuran, Kecamatan Depok laki-laki, 24 tahun, riwayat swab mandiri,
Kecamatan Sleman, laki-laki, 39 tahun, riwayat tenaga kesehatan," katanya.
Shavitri mengatakan, wilayah yang terjadi penambahan masing-masing dua orang di Kecamatan Ngemplak, laki-laki, 63 tahun, riwayat tenaga kesehatan dan laki-laki 38 tahun, riwayat perjalanan dari Solo.
Ia mengatakan, untuk pasien dinyatakan sembuh bertambah delapan orang, meliputi Kecamatan Gamping, Perempuan 12 tahun, Kecamatan Mlati laki-laki, 0 tahun, Kecamatan Depok, perempuan, 21 tahun, Kecamatan Prambanan, laki-laki 51 tahun, Kecamatan Ngemplak, laki-laki 19 tahun dan di Kecamatan Sleman, perempuan 24 tahun.
"Di Kecamatan Godean dua kasus sembuh, yakni laki-laki 12 tahun dan laki-laki 19 tahun," katanya.
Untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia, pada Senin (24/8) tidak ada tambahan.
Sementara untuk sekrening bertambah 175 orang, dengan jumlah terbanyak meliputi Kecamatan Minggir 17 orang, Kecamatan Gamping 20 orang, Kecamatan Depok 21 orang, di Kecamatan Mlati dan Ngemplak bertambah masing-masing 24 orang, Kecamatan Ngaglik 29 orang, Kecamatan Tempel 32 orang.
"Sedangkan di kecamatan lainnya penambahan berkisar satu hingga tiga orang," katanya.
Berita Lainnya
Partai Golkar beri tugas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dan Jabar
Minggu, 7 April 2024 4:01 Wib
Bupati: Perpanjangan jabatan mendorong lurah makin fokus emban tugas
Jumat, 29 Maret 2024 13:33 Wib
Sekda DIY mengukuhkan gugus tugas bisnis tegakkan prinsip HAM
Senin, 25 Maret 2024 22:37 Wib
Mempermudah dipahami masyarakat, Perpusnas redefinisi arti literasi
Rabu, 20 Maret 2024 4:50 Wib
Pemda diminta bantu petugas "ad hoc" meninggal.dunia saat tugas pemilu, pinta Tito
Selasa, 20 Februari 2024 0:13 Wib
Petugas KPPS di Klaten, Jateng, meninggal dunia usai tugas
Jumat, 16 Februari 2024 11:11 Wib
Moeldoko sebut Presiden fokus jalankan tugas, tak tanggapi pemakzulan
Senin, 15 Januari 2024 21:41 Wib
KPU Bantul melayani pindah memilih karena tugas khusus hingga H-7 Pemilu
Minggu, 14 Januari 2024 15:28 Wib