Kandidat bupati Bantul memprioritaskan pembangunan industri-pariwisata

id Kandidat Pilkada Bantul

Kandidat bupati Bantul memprioritaskan pembangunan industri-pariwisata

Bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo dalam Pilkada Bantul 2020 (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kandidat bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2020 Abdul Halim Muslih mengatakan sektor industri kreatif dan pariwisata akan menjadi salah satu program prioritasnya dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini.

"Bantul telah ditetapkan sebagai kabupaten ekonomi kreatif kriya terkuat di Indonesia, dan di bidang pariwisata pernah memenangi Anugerah Pesona Indonesia (API) dalam kategori surga tersembunyi terpopuler di Indonesia," kata Halim di Kabupaten Bantul, Kamis.

Pernyataan dari kandidat bupati yang juga Wakil Bupati Bantul saat ini (petahana) itu disampaikan dalam acara dialog di sela deklarasi dukungan Partai Gelora Kabupaten Bantul kepada pasangan cabup dan cawabup Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo di Kampung Nyamplung, Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul.

"Jadi keduanya (industri kreatif dan pariwisata) ini harus maju dan harus menjadi prioritas pembangunan kita, karena di sana ada kesejahteraan masyarakat yang bertumpu kepada dua bidang itu," katanya.

Halim juga mengatakan Kabupaten Bantul saat ini memiliki tiga keunggulan, yaitu industri kreatif, pariwisata, dan pertanian yang dalam urutan sesuai kontribusinya pada produk domestik regional bruto (PDRB) Bantul itu adalah industri, pertanian, dan pariwisata.

"Ketiganya yang dimiliki Kabupaten Bantul dan tidak dimiliki kabupaten/kota yang lain," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul ini menanggapi pertanyaan peserta deklarasi tentang sektor apa yang akan dikembangkan ketika menjadi pemimpin Bantul nanti.

Halim juga mengatakan pasar tradisional yang ada di Bantul sekarang ini perlu dikembangkan agar dapat bersaing dengan pasar modern, sehingga para pedagang tetap dapat eksis. "Pasar tradisional, tentu pasar tradisional yang bisa kita buat seperti pasar modern," katanya.
Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo menyerahkan buah pisang kepada perwakilan pendukung pasangan calon (Foto ANTARA/Hery Sidik)


Sementara itu, Ketua DPD Partai Gelora Bantul Adiyudha mengatakan, dukungan partai politik yang belum pernah mengikuti pemilu ini kepada Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai bupati dan wakil bupati pada Pilkada Bantul karena figur yang 'enthengan' dan mau turun langsung bertemu dengan masyarakat.

"Lebih dari itu, karena bisa melakukan dialog terbuka, mampu mendengar aspirasi warga baik berupa keluhan, kritikan, masukan dan lain sebagainya dari beragam kalangan, tua muda, bapak-bapak ibu-ibu hingga anak-anak milenial. Pokoknya yang bisa asyik dialognya," katanya.

Menurut dia, acara deklarasi dukungan kepada pasangan calon dilakukan dalam format dialog asyik bersama rakyat di Kampung Nyamplung, Desa Srimulyo, Piyungan dan dilanjutkan dengan 'ngundhuh' (memetik) buah pisang dan pembagian bibit pisang.

"Sebagaimana tema komoditas pisang di Bantul, kita berdiskusi bagaimana lahan pertanian, infrastruktur pertanian, nasib petani, hingga tema-tema lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemiskinan, pengangguran dan seterusnya," katanya.