Yogyakarta menganggarkan Rp2,5 miliar lengkapi fasilitas Rumah Kreatif

id Rumah Kreatif, pelaku ekonomi kreatif, rooftop,Pasar Prawirotaman

Yogyakarta menganggarkan Rp2,5 miliar lengkapi fasilitas Rumah Kreatif

Dokumentasi - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau lokasi Rumah Kreatif di rooftop Pasar Prawirotaman Yogyakarta, 7 Agustus 2020 (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Pusat Bisnis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menyiapkan alokasi anggaran Rp2,5 miliar untuk melengkapi berbagai fasilitas di Rumah Kreatif Gandeng Gendong yang berada di “rooftop“ Pasar Prawirotaman Yogyakarta.

“Anggaran ini berasal dari dana keistimewaan. Saat ini, pekerjaan sedang dalam proses lelang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bisnis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti di Yogyakarta, Jumat.

Berdasarkan tata kala dan jika tidak ada kendala apapun dalam proses lelang, maka penandatangan kontrak dengan pemenang lelang bisa dilakukan pada 28 September dengan waktu pengerjaan 60 hari.

Jika pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target, maka seluruh pekerjaan fisik penataan rooftop Pasar Prawirotaman sudah selesai pada November.

“Kami berharap, Rumah Kreatif tersebut bisa dibuka mulai Desember,” katanya.

Sejumlah kelengkapan fasilitas yang akan dibangun di antaranya, ruang seminar, ruang rapat, ruang laktasi, tempat penitipan anak, ruang untuk kebutuhan virtual office, co-working space, dan sejumlah studio.

Selain itu, lanjut dia, juga akan dibangun ruangan untuk pelayanan publik seperti gerai perizinan, perpajakan hingga gerai untuk layanan SIM corner dan layanan Samsat.

“Kami juga menyiapkan gerai untuk keperluan kuliner dengan konsep outdoor, mezanin untuk menikmati sunset, hingga panggung pertunjukan,” katanya.

Jika sudah dioperasionalkan, Riswanti berharap, Rumah Kreatif tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta guna mengembangkan usahanya.

“Selama ini, banyak pelaku ekonomi kreatif yang kesulitan terkait perizinan. Makanya, kami siapkan virtual office untuk menjawab kesulitan tersebut. Pelaku ekonomi kreatif bisa menggunakan alamat Rumah Kreatif termasuk IMB untuk mengurus perizinan,” katanya.

Dari 16 sub sektor ekonomi kreatif, sebanyak 11 di antaranya akan difasilitasi di Rumah Kreatif tersebut, seperti kriya, fesyen, kuliner, pertunjukan, dan musik.

“Untuk sementara ini, kami akan menggunakan nama Rumah Kreatif Gandeng Gendong. Namun, masih terus kami kaji untuk kebutuhan branding-nya,” katanya.

Rumah Kreatif tersebut juga dikonsep dengan desain tradisional khas Yogyakarta untuk menonjolkan sisi budaya.

“Harapannya, keberadaan Rumah Kreatif ini menjadi sebuah ekosistem baru bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan usahanya dan berinteraksi dengan pelaku ekonomi kreatif lain sehingga jejaring semakin luas. Bahkan bisa bertemu langsung dengan investor,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024