Tujuh parpol koalisi mendukung pasangan Halim-Joko di Pilkada Bantul

id Paslon Pilkada Bantul,pilkada bantul 2020

Tujuh parpol koalisi mendukung pasangan Halim-Joko di Pilkada Bantul

Pasangan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo (Halim-Joko) dalam Pilkada Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Tujuh partai politik berkoalisi mendukung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2020 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kami pasangan Halim-Joko didukung oleh mayoritas, didukung oleh jumlah (massa) yang sangat besar di Kabupaten Bantul," kata bakal calon Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu.

Tujuh parpol itu adalah lima partai pemilik kursi legislatif di Bantul yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Demokrat, kemudian dua partai baru di Bantul yaitu Partai Gelora dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Halim yang juga Wakil Bupati Bantul saat ini (petahana) mengatakan, dengan dukungan mayoritas parpol tersebut akan menjadi optimistisme dan menjadikan semangat paslon untuk tidak memiliki keraguan sedikit pun dalam mewujudkan Kabupaten Bantul yang lebih baik.

"Kami (Bantul) punya masalah yang sangat besar, seluruh sektor kehidupan, urusan-urusan pemerintahan ini harus kami tata satu per satu agar menjadi kekuatan rakyat, menjadi alatnya rakyat untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Halim.

Halim mengatakan, dalam kontestasi politik tidak ada perang, namun merupakan pesta demokrasi dan festival ide dan gagasan, karena itu semua warga Bantul adalah saudara, sehingga paslon ini ingin mewujudkan masyarakat Bantul yang lebih baik dan kembali kepada Projotamansari.

"Kami ingin membentuk pemerintahan yang melayani rakyat secara adil dan tanpa sekat, ini menjadi komitmen partai-partai koalisi bahwa Bantul adalah milik  bersama, pemerintah menyelenggarakan pemerintahan itu amanat rakyat, maka kami ingin melayani seluruh rakyat tanpa sekat," katanya.
Pasangan Suharsono-Totok Sudarto (No-To) dalam Pilkada Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)


Sementara itu, bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul Suharsono-Totok Sudarto (No-To) didukung enam parpol yang punya wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul. Suharsono merupakan Bupati Bantul saat ini (petahana).

"Partai pengusung paslon No-To ada enam parpol yaitu Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Golkar, PKS, PPP dan PBB. (pengurus) PBB izin tetapi sudah menyatakan dirinya untuk mendukung paslon kami," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon No-To Arif Iskandar usai deklarasi parpol beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, persiapan yang sudah dilakukan Tim Pemenangan adalah membentuk komunitas-komunitas relawan yang tersebar di 75 desa se-Bantul guna mengamankan suara, bahkan mengoptimalkan potensi suara untuk hasil yang maksimal pada Pilkada mendatang.

"Komunitas relawan ada 34 jaringan relawan pemenangan se-Bantul yang sudah mendeklarasikan dirinya untuk mendukung paslon No-To, ada sekitar 8.500 kader yang kita bentuk dari (koordinator cabang) korcab, kordes, kordus dan sampai pada tingkat RT," katanya.