YIA tumbuhkan industri perhotelan dan restoran

id Kulon Progo,Bandara Internasional Yogyakarta,Sambanggo

YIA tumbuhkan industri perhotelan dan restoran

Objek wisata Kebun Teh Nglinggo di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Bandara Internasional Yogyakarta menjadi salah satu pemicu tumbuhnya bisnis perhotelan dan restoran di wilayah Kulon Progo,...
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkapkan bahwa keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta mampu membangkitkan industri hotel dan restoran di wilayah itu.

"Bandara Internasional Yogyakarta menjadi salah satu pemicu tumbuhnya bisnis perhotelan dan restoran di wilayah Kulon Progo, seiring dengan makin beragamnya fasilitas dan layanan yang dapat menjadi pilihan masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan, salah satu persoalan sektor pariwisata di Kulon Progo adalah lama tinggal wisatawan yang masih minim atau idak lebih dari satu hari, sehingga dirasa kurang mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Dengan demikian, persoalan lama tinggal (long stay) mulai  dapat teratasi, karena dengan fasilitas yang baik akan membuat wisatawan lebih betah tinggal lebih lama," kata Joko Mursito.

Baca juga: Menhub: Bandara YIA segera terintegrasi dengan moda transportasi

Selain itu, lanjut Joko Mursito keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta para turis  juga  dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai destinasi wisata di Kulon Progo.

Pertumbuhan objek wisata berbasis kemandirian masyarakat berkembang pesat, sedikitnya ada 30 objek wisata, selain objek wisata yang dikelola oleh pemkab. Pertumbuhan objek wisata ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di wilayah ini.

"Namun demikian, masih banyak destinasi wisata yang harus berbenah dengan bertambahnya volume dan intensitas kunjungan," katanya.

Baca juga: 3.355.660 penumpang gunakan jasa penerbangan di YIA

Ia mengatakan khusus di Pantai Glagah, ada penambahan aksen daya tarik karena saat ini sudah mulai banyak wisatawan yang datang ke Glagah untuk melihat pesawat "landing" maupun "take off".

Dinas Pariwisata koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo menyiapkan pelebaran dan perbaikan jalan dari Pasar Plono menuju Nglinggo dan tembus D'Loano.

"Tahun 2021, ada pembangunan Plaza Kuliner di Glagah dan penambahan sarana dan prasarana  pendukung protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi membagikan masker dan sembako kepada warga Kulon Progo

Selain itu, Dinas Pariwisata juga menyiapkan sumber daya manusia bidang pariwisata supaya lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kulon Progo.

Untuk itu, Dinas Pariwisata memberikan pelatihan untuk pengelola destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata agar paham penerapan protokol kesehatan. Selanjutnya, membangun sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

"Kami juga merangsang kreativitas pengelola agar ada penguatan dan ikon di masing-masing destinasi wisata. Sehingga ke depan menu kunjungan lebih variatif dan inovatif," katanya.