Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Gladi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul sebagai upaya mengecek kesiapan para personel dan kelengkapan sarana prasarana kesatuannya sebelum diterjunkan dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada.
"Gladi pengamanan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana polres beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan. Diharapkan semua perencanaan yang dipersiapkan dapat berjalan optimal dalam mensukseskan pengamanan Pilkada 2020," kata Wakapolres Bantul Kompol Noer Alam membacakan amanat Kapolres AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat gladi pengamanan di Bantul, Kamis.
Menurut dia, Pilkada merupakan wujud keikutsertaan seluruh rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Disamping itu, pemilihan kepada daerah adalah sarana demokratis untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalam rangka membentuk sistem negara yang memiliki legitimasi dan berkedaulatan rakyat.
"Mengingat arti penting dan strategisnya pilkada bagi keberlangsungan kepemimpinan daerah, pemerintahan dan pembangunan dalam mencapai tujuan negara, maka Polri sebagai penanggung jawab keamanan, berkewajiban mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan Pilkada," katanya.
Hal itu, kata dia, dilakukan melalui manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelenggara pemilu, Bawaslu, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Pemda, masyarakat dan mitra keamanan lainnya.
"Dengan demikian diharapkan, pemantapan demokrasi dapat terwujud, serta menjadi landasan menuju Bantul yang makmur dan sejahtera," kata Kapolres dalam amanatnya.
Menurut dia, bahwa pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius dan diantisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilihan.
Berbagai potensi kerawanan tersebut dapat terjadi dalam setiap tahapan, baik berupa pelanggaran, tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum yang harus dapat dikelola dan ditangani secara profesional, transparan dan akuntabel.
"Terkait tindak pidana pemilu, Polri bekerja sama dengan Kejaksaan, Pengadilan dan Bawaslu, diharapkan dapat mengoptimalkan peran sentra Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sampai tuntas setiap pelanggaran atau tindak pidana yang terjadi," katanya.
Selain personel Polres Bantul, gladi pengamanan di Lapangan Paseban Bantul juga diikuti pasukan TNI dari Kodim 0729/Bantul serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul, kemudian dihadiri pejabat Forkopimda Bantul, KPU, Bawaslu, pejabat Polres Bantul serta Kapolsek jajaran.
"Mari kita jadikan gladi pengamanan ini untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal dan mengamankan serta mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020. Semoga tugas pengabdian yang telah kita laksanakan, menjadi nilai ibadah," katanya.
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo mengintensifkan pengamanan objek wisata Bukit Menoreh
Sabtu, 13 April 2024 18:25 Wib
Dinkes Bantul menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di posko pengamanan
Jumat, 12 April 2024 22:22 Wib
Dinkes Bantul membentuk tim kesehatan siaga di posko pengamanan Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Polres Bantul menggelar Operasi Ketupat Progo untuk pengamanan Lebaran
Selasa, 2 April 2024 13:14 Wib
Hadi Tjahjanto mengecek pengamanan Jumat Agung di GPIB Immanuel Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 19:42 Wib
185 personel Polres Bantul siap amankan libur Paskah
Selasa, 26 Maret 2024 16:31 Wib
Pengamanan di MK dilakukan hingga pelantikan presiden, tegas Menko Polhukam
Selasa, 26 Maret 2024 10:49 Wib
MK-kepolisian perketat pengamanan di Gedung MK
Senin, 25 Maret 2024 13:22 Wib