Jakarta (ANTARA) - Ketua Koordinator Relawan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Andre Rahadian mengatakan terdapat tiga hal yang menjadi konsentrasi utama para relawan dalam membantu menangani pandemi COVID-19 di Tanah Air, diantaranya memberi bantuan kepada tenaga kesehatan.
"Pertama, kita memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan," kata dia saat diskusi daring yang di pantau di Jakarta, Sabtu.
Konsentrasi kedua yaitu merekrut dan melakukan penempatan relawan tenaga medis maupun non medis ke berbagai daerah yang membutuhkan bantuan.
Terakhir, Relawan Satgas Penanganan COVID-19 berkoordinasi dengan bidang-bidang terkait perubahan perilaku dan penanganan kesehatan.
"Kita mendukung program tersebut dengan mengajak sebanyak mungkin relawan. Baik yang terdaftar di Satgas maupun organisasi lainnya," katanya.
Secara umum, dalam menangani dan mengatasi pandemi COVID-19, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, sejak lima bulan terakhir Satgas COVID-19 bekerja sama dengan organisasi lain di antaranya pramuka, KNPI, PBNU dan Muhammadiyah sebagai relawan.
Pekerjaan yang dilakukan para relawan tersebut mulai dari membagikan alat pelindung diri yang meliputi masker, cairan pembersih tangan, baju hazmat, penyemprotan disinfektan, pembagian sembako dan lainnya.
"Sampai sekarang kita masih jalan. Salah satunya kampanye dan sosialisasi penggunaan masker ke masyarakat," ujar dia.
Ia mengatakan kampanye cuci tangan, menjaga jarak fisik, dan penggunaan masker masih menjadi program Satgas Relawan Penanganan COVID-19 saat ini.
Terakhir, ia mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air agar patuh dalam menerapkan protokol kesehatan terutama dalam hal penggunaan masker, menjaga jarak fisik hingga mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir.*
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib