Cabor Puslatda DIY berlatih dengan protokol kesehatan

id Puslatda,DIY,PON XX,Yogyakarta,Protokol kesehatan

Cabor Puslatda DIY berlatih dengan protokol kesehatan

Arsip- Pertandingan panjat tebing. (INASGOC/Hendra Nurdiyansyah/Ang/nym/18)

Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah cabang olahraga Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan pada pertengahan September mendatang untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Djoko Pekik Irianto di Yogyakarta, Selasa, mengatakan telah memohon Pemda DIY membuka kembali sarana atau fasilitas olahraga yang ada karena para atlet terlalu lama berlatih di rumah untuk menghadapi PON XX.

"Sekitar pertengahan September fasilitas (olahraga) pemda dibuka untuk atlet karena masih menunggu perlengkapan untuk protokol seperti wastafel, thermogun dan lainnya," kata Djoko.

Ia menyebutkan sebanyak 20 cabang olahraga di DIY lolos untuk mengikuti PON XX. Namun demikian, hanya 10 cabang yang diperkirakan bakal kembali berlatih di lapangan dalam waktu dekat karena dinilai lebih mampu menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh seperti menembak, panahan, panjat tebing, atletik, serta voli pasir.

"Kami utamakan yang bisa menerapkan protokol kesehatan. Kalau seperti bela diri tentu tidak mudah menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Sejumlah fasilitas olahraga yang diusulkan kembali dibuka adalah GOR Amongrogo, Kompleks Mandala Krida, serta Lapangan Kenari.

"Tentu ini nanti terbatas untuk latihan altet Puslatda PON maupun atlet kabupaten/kota yang disiapkan untuk PORDA," kata dia.

KONI DIY akan membentuk tim yang secara khusus memastikan penerapan protokol kesehatan terlaksana dengan baik selama pelatihan.

"Kami berharap penerapan protokol kesehatan bukan hanya saat di lapangan tetapi mulai dari dia keluar rumah ke lapangan, dan dari lapangan ke rumah," kata Djoko.

Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora Eka Heru Prasetya mengatakan pihaknya mempersilakan sarana prasarana olahraga milik Pemda DIY dimanfaatkan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.

Hanya saja, saat ini anggaran untuk perlengkapan protokol kesehatan belum bisa dicairkan. "Iya kami persilakan. Selama pengguna bisa memenuhi sendiri perlengkapan itu maka bisa kita bicarakan," kata dia.