RSUP Dr Sardjito periksa kesehatan bakal calon bupati/wakil bupati di DIY

id Sardjito,Bupati/wakil bupati,Cek kesehatan,Pilkada

RSUP Dr Sardjito periksa kesehatan bakal calon bupati/wakil bupati di DIY

Bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Sleman melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Dr Sardjito. (FOTO ANTARA/HO/Humas RSUP Dr Sardjito)

Yogyakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito melakukan pemeriksaan kesehatan sembilan bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati yang bakal maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"RSUP Dr Sardjito telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul," kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.

Rukmono menjelaskan pemeriksaan kesehatan para calon bupati dan wakil bupati dilaksanakan mulai 7 hingga 10 September 2020.

Pada tahap pertama, kata dia, tes kesehatan dilakukan untuk dua bapaslon dari Kabupaten Bantul yakni Suharsono-Totok Sudarto dan Abdul Halim Muslih-Joko B. Purnomo. Proses pemeriksaan dua bapaslon ini dilakukan pada 7-8 September.

Pemeriksaan kesehatan berikutnya untuk tiga bapaslon dari Kabupaten Sleman yakni Kurtini Sri Purnomo-Danang Maharsa; Sri Muslimatun-Amin Purnama; dan Danang Wicaksana Sulistya-R. Agus Choliq.

"Pemeriksaan untuk (bapaslon) Sleman dilakukan ke tiga pasangan dengan jenis kelamin empat pria dan dua wanita. Dilakukan tanggal 8 sampai 9 September," kata Rukmono.

Adapun empat bapaslon bupati/wakil bupati Kabupaten Gunungkidul diperiksa pada 9-10 September 2020. Keempat pasangan itu adalah Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi; Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi; Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto; dan Sunarya-Heri Susanto.

Menurut Rukmono, pemeriksaan kesehatan dilakukan di area poliklinik rawat jalan di ruang Medical Check Up dan Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr Sardjito.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesehatan medik-fisik-psikiatri; kesehatan psikologi; bebas penyalahgunaan narkotika dan prikotropika.

Dalam pemeriksaan itu, RSUP Dr Sardjito berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) WIlayah DIY, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, dan Himpunan Psikologi Indonesia agar hasil pemeriksaan independen, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan akan diputuskan dalam rapat pleno tim medis pada 11 September. Ada sebanyak 36 ahli di bidang masing-masing di dalam tim itu.

"Seluruh hasil pemeriksaan akan disampaikan ke KPU secara konfidensial," kata Rukmono.