Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengajak para negara anggota G-20 untuk menguatkan kerja sama di tengah Pandemi COVID-19, khususnya pada bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan pertanian.
"Selama pandemi COVID-19 ini, Kementerian PUPR telah bertekad untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketersediaan air yang berkelanjutan dan pengelolaan sanitasi serta kesehatan lingkungan melalui sejumlah program," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menteri Basuki mengatakan, program pertama terkait pengelolaan air dan pertanian yang saat ini tengah dikerjakan bersama Kementerian Pertanian adalah pengembangan Food Estate pada sekitar 165.000 hektar di kawasan eks-PLG Provinsi Kalimantan Tengah.
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan dan krisis pangan di masa mendatang," ujarnya.
Program kedua terkait pengelolaan air yang juga penting dan tidak boleh diabaikan adalah pengurangan risiko bencana banjir.
"Pada tahun 2020 beberapa bencana banjir di sejumlah wilayah Indonesia telah menimbulkan kerusakan yang cukup serius termasuk merusak sejumlah bangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR tersebut.
Selanjutnya, dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDG), Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR terus mendorong terwujudnya program 100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, nol persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Di tengah Pandemi COVID-19, sejumlah target infrastruktur SDA akan terus dilanjutkan dengan memperhatikan protokol kesehatan, sebab pencapaian program ketahanan pangan membutuhkan dukungan ketahanan air.
"Pembangunan infrastruktur SDA antara lain pembangunan 61 bendungan pada 2020-2024, rehabilitasi 2,5 juta hektar irigasi, konstruksi 500 ribu ha jaringan irigasi baru, pembangunan 2.000 km pengendali banjir dan pengaman pantai," kata Menteri Basuki.
Pertemuan Menteri bidang Pertanian dan Pengelolaan SDA negara-negara G-20 pada tahun 2020 fokus pada dampak ketahanan pangan, juga pentingnya air bersih, sanitasi dan pengelolaan sampah dalam menghadapi Pandemi COVID-19.
G-20 sendiri merupakan kelompok negara-negara yang mempunyai peranan untuk menghadapi krisis ekonomi dalam tata kelola finansial global. Indonesia telah menjadi anggota G-20 sejak dibentuk tahun 1999.
Berita Lainnya
Tol Trans Jawa saat Lebaran 2024 diskon tarif
Kamis, 28 Maret 2024 18:16 Wib
Tujuh tol alternatif gratis disiapkan jika mudik Lebaran 2024 macet
Selasa, 26 Maret 2024 6:22 Wib
Peluang generasi muda Indonesia berpartisipasi di WWF
Senin, 25 Maret 2024 5:43 Wib
Telan dana Rp900 miliar untuk normalisasi Sungai Wulan Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 8:09 Wib
Pemerintah merehabilitasi bangunan SD
Minggu, 17 Maret 2024 17:34 Wib
Proyek IKN mencapai 77 persen
Jumat, 15 Maret 2024 2:46 Wib
Rencana Prabowo-Gibran bangun 3 juta rumah, ini respons Basuki
Kamis, 14 Maret 2024 7:23 Wib
Jalan tol beri diskon tarif saat libur Lebaran 2024
Kamis, 14 Maret 2024 7:14 Wib