DIY meminta seluruh kampus bentuk satgas penanganan COVID-19

id Satgas,Covid-19,Yogyakarta,Kampus,DIY

DIY meminta seluruh kampus bentuk satgas penanganan COVID-19

Seorang dosen melakukan siarang langsung (live streaming) pembelajaran untuk mahasiswa di kampus AMIK Purnama Niaga di Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/3/2020). . ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta Noviar Rahmad meminta seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di daerah itu, membentuk satgas penanganan COVID-19 sebelum melakukan uji coba perkuliahan tatap muka.

"Kami minta dibentuk satgas COVID-19 di masing-masing perguruan tinggi yang tugasnya melakukan pengawasan pemakaian masker, jaga jarak, cuci tangan di lingkungan kampus," kata Noviar di Yogyakarta, Senin.

Menurut Noviar, personel Satpol PP telah disiapkan untuk mengantisipasi mahasiswa yang berdatangan karena diperkirakan uji coba pelaksanaan perkuliahan tatap muka dimulai pertengahan September 2020.

Dengan adanya potensi mahasiswa dari luar daerah yang berdatangan, menurut dia, kasus COVID-19 di DIY dimungkinkan mengalami lonjakan kembali apabila tidak diimbangi pengawasan protokol kesehatan secara ketat.

"Yang dikhawatirkan kalau di antara mereka ada yang tidak menegakkan protokol kesehatan maka DIY akan melonjak lagi kasus positifnya," kata dia.

Oleh sebab itu, ia meminta peran pengawasan di kampus dapat dilakukan masing-masing satgas karena dari sisi tenaga akan tidak memungkinkan jika hanya bergantung pada personel satpol PP dan TNI/Polri untuk seluruh perguruan tinggi di DIY.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Prof Dr Didi Achjari mengatakan ada beberapa perguruan tinggi di DIY yang mencoba konsep kombinasi antara perkuliahan secara daring dan tatap muka pada pertengahan September 2020.

"Kalau perkuliahan full seperti perkuliahan normal tidak ada. Tidak ada yang berani karena itu risiko tinggi," kata Didi.

Menurut dia, sebagian besar kampus swasta maupun negeri di DIY telah membentuk satgas penanganan COVID-19 untuk menyiapkan proses transisi. "Untuk transisi perkuliahan mereka memang butuh tim itu (satgas)," kata dia.