UNY berlakukan "WFH" usai istri satu pegawai positif COVID-19

id UNY,WFH,Pegawai,Istri positif COVID-19,Yogyakarta

UNY berlakukan "WFH" usai istri satu pegawai positif COVID-19

Logo Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). (ANTARA)

Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meminta pegawainya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama tiga hari sejak 15 September hingga 17 September 2020 setelah istri salah satu pegawai di kampus ini terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UNY Setyo Budi Takarina saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu, menjelaskan bahwa kebijakan itu bukan hanya terkait dengan istri pegawai yang positif COVID-19, melainkan untuk keperluan disinfektasi gedung rektorat setelah beberapa kali kegiatan melibatkan banyak orang.

"Banyak interaksi dengan orang yang kita juga tidak tahu (kondisi kesehatannya). Sebagai antisipasi maka kami usulkan kepada pimpinan untuk disinfektasi rektorat," kata dia.

Meski demikian tidak ada penutupan lingkungan kampus. Bagi pegawai yang mendesak harus menyelesaikan pekerjaan di kantor, menurut dia, juga tetap diperbolehkan memasuki area rektorat.

"Jadi tidak ada penutupan aktivitas di kampus. Meskipun kami 'WFH' layanan secara 'online' masih tetap jalan," kata dia.

Menurut Setyo, UNY beberapa kali menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang, salah satunya adalah agenda wisuda pada 15 Agustus 2020 dan 29 Agustus 2020.

Kendati digelar secara daring, para wisudawan yang berdomisili di wilayah Yogyakarta, Klaten, Magelang, dan Purworejo dipersilakan mengembalikan toga serta menerima ijazah secara langsung di Rektorat UNY.

"Kebetulan bersamaan dengan itu ada informasi bahwa istri dari salah satu pegawai kami yang merupakan perawat di RSUD Sleman memiliki hasil swab positif," kata dia.

Meski hasil uji swab dari pegawai yang bersangkutan pada Selasa (15/9) malam dinyatakan negatif COVID-19, menurut dia, kebijakan bekerja dari rumah tetap dilanjutkan hingga genap tiga hari sesuai surat edaran yang diteken oleh Rektor UNY Sutrisna Wibawa.

Disinfektasi di area Rektorat UNY, menurut dia, sudah diselesaikan pada Selasa (15/9). Berikutnya, akan menyasar unit kerja lainnya secara bertahap.

"Rektor memerintahkan semua unit kerja bisa didisinfektasi meskipun bisa bergantian dan tidak harus menutup kegiatan," kata Setyo Budi.