Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengancam akan mencoret keluarga penerima manfaat (KPM) penerima bantuan beras jika terbukti menjual bantuan beras tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suhargono di Sleman, Rabu, menegaskan jika KPM Program Keluarga Harapan (PKH) wajib untuk mengonsumsi beras tersebut dan tidak menjualnya. Jika terbukti beras dijual, KPM PKH akan dicoret dari daftar penerima bantuan.
"Jangan sampai beras tersebut dijual. Sebab dengan bantuan ini diharapkan kebutuhan pangan warga di Kabupaten Sleman dapat terpenuhi. Kami tidak segan untuk mencoret nama orang tersebut dari data penerima bantuan jika diketahui menjual berasnya. Ini sesuai amanat Presiden," katanya di sela peluncuran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahun 2020 di Kregolan, Kelurahan Margomulyo, Kapanewon (Kecamatan) Seyegan, Rabu.
Ia mengatakan BSB disalurkan secara serentak di 264 titik di seluruh Kabupaten Sleman dengan jumlah KPM PKH yang menerima bantuan sebanyak 43.588.
"Bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan, setiap bulannya masing-masing KPM PKH menerima beras 15 kilogram. Artinya setiap KPM PKH akan menerima 45 kilogram untuk Agustus, September dan Oktober," katanya.
Menurut dia, untuk penyaluran bantuan bulan ini langsung diberikan 30 kilogram sekaligus untuk Agustus dan September.
Peluncuran program Kementerian Sosial RI ini dilakukan secara simbolis ditandai dengan penyerahan beras oleh Bupati Sleman Sri Purnomo kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Sri Purnomo mengatakan bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Ia juga menjamin beras yang dibagikan tersebut memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk dikonsumsi. "Jika nanti ada masyarakat menerima beras yang tidak layak konsumsi, kami mempersilahkan untuk melaporkannya kepada pihak terkait, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Sleman," katanya.
Berita Lainnya
Konten kreator Indonesia rambah jaringan di forum jalur sutra
Rabu, 17 April 2024 7:08 Wib
Ketua MPR: Ramadhan-Lebaran momentum penguat ikatan sosial
Kamis, 11 April 2024 9:45 Wib
Gubernur DIY meluncurkan program bantuan sosial JSLU di Sleman
Rabu, 3 April 2024 20:48 Wib
Pemerintah: Penetapan hutan adat di Indonesia harus dipercepat
Rabu, 3 April 2024 3:03 Wib
Kowani minta masyarakat tingkatkan kesalehan sosial di Indonesia
Senin, 1 April 2024 8:18 Wib
Jelang PIlkada 2024, KPK sarankan pembagian bansos dihentikan
Kamis, 21 Maret 2024 16:20 Wib
Medsos untuk berdagang salahi regulasi, tegas legislator
Jumat, 15 Maret 2024 2:42 Wib
Orang tua diajak dukung perkembangan sosial-emosional anak agar jadi Anak Hebat
Rabu, 13 Maret 2024 23:53 Wib