Kenaikan kasus COVID-19 di Bantul dibarengi tren pasien sembuh

id Dinkes Bantul

Kenaikan kasus COVID-19 di Bantul dibarengi tren pasien sembuh

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo. ANTARA/Hery Sidik

Bantul, Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa tren kenaikan kasus terpapar COVID-19 setiap hari juga dibarengi dengan tren kenaikan angka pasien sembuh dari infeksi virus tersebut.

Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Rabu, mengatakan tren kasus COVID-19 di Bantul hingga saat ini memang belum menunjukkan hal yang begitu menggembirakan, karena tren masih akan menuju puncak kasus sehingga dari hari ke hari kasus masih terus bertambah.

"Namun yang sedikit menggembirakan adalah kenaikan tren kasus positif juga dibarengi bersamaan dengan tren kenaikan yang baik untuk kesembuhan, jadi balapan antara kasus positif dan sembuh, dan itu linier," kata Agus dalam acara Penyerahan Penghargaan Kinerja Lurah Desa dalam Penanggulangan dan Pengendalian COVID-19 di Bantul.

Menurut dia, dengan demikian rata-rata kasus positif COVID-19 harian sejumlah dengan pasien yang sembuh, begitu sebaliknya, kalaupun ada lonjakan kasus positif pada hari tertentu sementara kasus sembuh sedikit, maka beberapa hari kemudian angka kesembuhan yang lebih banyak dibanding kasus positif.

Adapun total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Selasa (15/9) sebanyak 581 orang, dinyatakan sembuh 480 orang, meninggal 13 orang, sehingga pasien positif yang masih menjalani isolasi berjumlah 88 orang.

"Hampir semua yang terpapar positif COVID-19 itu orang tanpa gejala dan kemudian segera disembuhkan dalam kurun waktu tidak lama, rata-rata setelah evaluasi yang kemudian dilakukan swab 7 sampai 10 hari orang yang terpapar COVID-19 mengalami kesembuhan," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa pada Selasa (15/9) menginformasikan adanya penambahan pasien positif dua orang yang berasal dari Kecamatan Kasihan dan Kretek masing-masing satu orang.

Sedangkan pasien sembuh dari COVID-19, kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul menyebut sebanyak enam orang dari Kasihan dua orang, Banguntapan dua orang, dan Kecamatan Bantul satu orang dan Pleret satu orang.