Bantul (ANTARA) - Pasien konfirmasi positif terpapar COVID-19 di wilayah Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 15 orang, sedangkan pasien yang sembuh bertambah delapan orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Rabu malam menyebutkan 15 pasien baru itu berasal dari Kecamatan Sedayu dua orang, Kecamatan Kasihan tujuh orang, Kecamatan Sewon satu orang, Kecamatan Banguntapan tiga orang, kemudian dari Kecamatan Sanden dan Kretek masing-masing satu orang.
Sedangkan delapan pasien sembuh, kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, berasal dari Banguntapan empat orang, Jetis satu orang, Pandak satu orang dan dari Kecamatan Srandakan satu orang.
Dengan adanya penambahan kasus positif dan pasien sembuh tersebut, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul yang terdata pada Gugus Tugas Bantul secara akumulasi hingga Rabu (16/9) berjumlah 596 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 488 orang.
Sementara kasus positif COVID-19 yang meninggal berjumlah 13 orang, sehingga pasien positif di Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan sebanyak 95 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan, tren kasus COVID-19 di Bantul hingga kini belum menunjukkan hal yang menggembirakan, karena kasusnya dilaporkan masih terus bertambah dari hari ke hari, meski ada pasien yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama.
"Hampir semua yang terpapar positif COVID-19 itu orang tanpa gejala dan kemudian segera disembuhkan dalam kurun waktu tidak lama, rata-rata setelah evaluasi dan dilakukan tes swab tujuh sampai 10 hari kemudian yang terpapar COVID-19 itu alami kesembuhan," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib