Bantul (ANTARA) - Pasien COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam yang dinyatakan sembuh dari paparan virus corona baru berjumlah 11 orang dan yang positif bertambah 14 orang.
"Informasi hari ini (17/9) ada penambahan pasien positif 14 orang, sementara pasien sembuh 11 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis malam.
Tambahan 14 pasien baru tersebut berasal dari lima kecamatan dengan terbanyak dari Kecamatan Banguntapan yang ada sembilan orang, kemudian dari Sedayu dua orang, selanjutnya dari Kecamatan Kasihan, Sewon dan Pleret masing-masing satu orang.
Sedangkan 11 pasien sembuh, menurut Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, berasal dari lima kecamatan, dengan terbanyak dari Kecamatan Kasihan berjumlah lima orang.
Kemudian dari Kecamatan Banguntapan dua orang, serta dari Sedayu, Sewon, Imogiri dan Kecamatan Pundong masing-masing satu orang.
Dengan penambahan kasus positif dan pasien sembuh tersebut, maka data pada Gugus Tugas COVID-19 Bantul menyebutkan jumlah total kasus positif di Bantul secara akumulasi hingga Kamis (17/9) berjumlah 611 orang, dengan angka kesembuhan pasien 499 orang.
Sedangkan kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 13 orang, sehingga pasien aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan sampai saat ini berjumlah 99 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengajak masyarakat memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih sehat, seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat ke luar rumah.
"PR (pekerjaan rumah) kita bersama, pegang selalu prinsip penanggulangan COVID-19 hanya dengan cara jangan menulari dan jangan ditulari, intinya 3 M protokol kesehatan itu, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib