Jakarta (ANTARA) - Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 4.168 menjadi total 240.687 kasus dan jumlah pasien yang sembuh dari penyakit tersebut bertambah 3.576 menjadi total 174.350 orang menurut data terkini Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang disiarkan pada Sabtu juga menunjukkan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 bertambah 112 menjadi total 9.448 orang.
Sementara itu, jumlah penderita COVID-19 yang masih dalam pengawasan tercatat sebanyak 240.687 orang.
Menurut data terkini Satuan Tugas, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan 988 kasus baru disusul Jawa Barat (470 kasus), Jawa Timur (379 kasus), Riau (303 kasus), dan Jawa Tengah (271 kasus).
Namun DKI Jakarta juga mencatatkan penambahan jumlah pasien sembuh paling banyak (1.025 orang) diiikuti Jawa Barat (554 orang), Jawa Timur (429 orang), Jawa Tengah (403 orang), dan Kalimantan Selatan (248 orang).
Menurut data terkini Satuan Tugas, tidak ada provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus COVID-19.
Data terkini kasus COVID-19 diperoleh dari hasil pemeriksaan 44.543 spesimen dari 21.554 orang di 343 laboratorium di seluruh Indonesia dari Jumat (18/9) pukul 12.00 WIB hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.
Hingga sekarang pemeriksaan untuk mendeteksi kasus COVID-19 sudah dilakukan pada total 2.885.895 spesimen dari 1.698.202 orang.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib