Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi penggunaaan kartu tani

id kartu tani,Gunung Kidul

Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi penggunaaan kartu tani

Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul mengecek ketersediaan pupuk bersubsidi dan mesin EDC dalam rangka kesiapan penggunaan kartu tani. ANTARA/Sutarmi

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan sosialisasi penggunaan kartu tani untuk menebus pupuk bersubsidi yang mulai diberlakukan sejak 20 September 2020.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharjo Yuwono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan kartu tani ini menjadi alat utama dalam mendapatkan pupuk bersubsidi untuk mengantisipasi distribusi pupuk yang tidak tepat sasaran.

"Sejak awal September ini, kami mengintensifkan sosialisasi tentang kartu tani kepada kelompok-kelompok tani dan mengecek kesiapan kios pupuk lengkap. Hal dikarenakan kartu tani ini menjadi alat transaksi bagi para petani untuk mendapatkan pupuk subsidi," kata Raharjo.


Ia mengatakan kios-kios penyedia pupuk bersubsidi sudah diberikan mesin electronic data capture (EDC). Petani tinggal menggesekkan kartu tani tersebut ke mesin EDC yang tersedia.

Nantinya, lewat informasi dari mesin EDC, petani bisa mengetahui berapa jatah pupuk subsidi yang didapatkan. Adapun jenis pupuk subsidi yang diberikan adalah pupuk Urea dan NPK selama setahun ke depan.

"Tiap petani akan mendapatkan jatah pupuk Urea 60 persen dan NPK 40 persennya," kata Raharjo.


Namun, berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul bahwa tingkat keaktifan kartu tani saat ini baru mencapai 90 persen dari keseluruhan. Kemudian, ketersediaan mesin EDC di kios mencapai 75 persen.

"Kami masih melakukan pemantauan keaktifan kartu tani dan mesin EDC di setiap KPL," katanya.

Uji coba transaksi dengan kartu tani ini sebelumnya dilakukan pada Kelompok Tani Sedyo Mulyo di Kapanewon Ponjong. Uji coba dilakukan di salah satu kios bahan pangan.


Koordinator dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Ponjong, Jiman mengatakan pihaknya mencoba sejumlah kartu tani di kios tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah kartu tersebut sudah aktif atau belum.

Pascauji coba, Jiman memastikan kartu tani bisa langsung digunakan. Pihaknya pun siap turun untuk memandu para petani dalam penggunaannya, termasuk jika terjadi kendala teknis.

"Kami sudah coba dan informasi mengenai kuota pupuk subsidi yang didapat petani juga keluar setelah digesek ke mesin EDC," kata Jiman.